Suara.com - Tahun 2014 lalu, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dilaporkan sudah mengekspor kendaraan utuh atau Completely Build Up (CBU) sebanyak 160.000 unit. Jumlah tersebut melebihi target peningkatan pada awal tahun yang ditetapkan sebesar 30 persen.
"Ekspor melesat di atas 30 persen. Kami bahkan mencapai peningkatan 35 persen, dari 118.000 unit menjadi 160.000 unit," ungkap Director Corporate and External Affairs Division PT TMMIN, I Made Dana Tangkas, di Jakarta, Senin (19/1/2015).
Peningkatan tersebut, menurut I Made Dana, merupakan kontribusi dari beberapa model kendaraan yang diekspor. Kontributor terbesar adalah Fortuner yang diekspor sebanyak 54.000 unit, kemudian Avanza sebanyak 37.000 unit, disusul Vios (28.000), Innova (sekitar 15.000), Toyota LiteAce (14.000), serta beberapa merek lain seperti Agya, Yaris dan Rush.
"Tahun 2014, kami mendapat kepercayaan untuk mengisi pasar regional, seperti Vios dan Avanza ke Timur Tengah dan Toyota Agya ke Filipina," tutur Made.
Lebih jauh, Made menyebut bahwa tidak hanya kendaraan bentuk utuh, pihaknya pun sudah mengekspor kendaraan terurai atau Completely Knocked Down (CKD) sebanyak 42.000 unit, mesin sebanyak 52 ribu unit, juga komponen mesin sebanyak 100.000 unit, serta komponen mobil sebanyak 62 juta komponen.
Sementara untuk tahun 2015 ini, Made menyebut bahwa pihaknya menargetkan ekspor kendaraan meningkat sebanyak 10 persen dibandingkan tahun 2014 lalu.
Tahun Lalu, Toyota Indonesia Berhasil Ekspor 160 Ribu Mobil
Senin, 19 Januari 2015 | 19:58 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Toyota, Pertamina Patra Niaga dan TRAC Kolaborasi Uji Coba Bioetanol
25 November 2024 | 18:54 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Otomotif | 21:01 WIB
Otomotif | 21:00 WIB
Otomotif | 20:25 WIB
Otomotif | 20:00 WIB
Otomotif | 19:21 WIB
Otomotif | 19:00 WIB
Otomotif | 18:54 WIB
Otomotif | 18:05 WIB
Otomotif | 18:03 WIB
Otomotif | 17:56 WIB