Suara.com - Kepengurusan Asosiasi Karoseri Indonesia (Askarindo) saat ini masih didominasi oleh pelaku usaha karoseri. Padahal sejatinya, menurut Sekretaris Jenderal Askarindo, TY Subagio, sebuah asosiasi lebih baik didominasi oleh profesional.
"Kalau pelaku usaha, mereka akan lebih fokus pada usaha mereka dibanding mengembangkan asosiasi," kata Subagio, saat ditemui di kantornya, belum lama ini.
Subagio sendiri mengaku memasuki Askarindo sejak tahun 2013 dan langsung menjabat Sekjen. Jabatan tersebut diberikan kepadanya bukan tanpa alasan, namun lantaran Subagio sudah menggeluti dunia karoseri bahkan sejak sebelum memasuki Askarindo.
Subagio tercatat memulai kariernya di Kementerian Perindustrian (Kemenperin) di bidang Pembinaan Industri Kendaraan Bermotor. Salah satu yang diurusnya dalam bidang tersebut adalah karoseri.
"Saya pun mulai tertarik dengan karoseri," katanya.
Ketertarikan Subagio diakuinya karena melihat sejarah perkembangan karoseri di Indonesia yang cukup mengejutkan. Sebelum tahun 1997, dia mencatat, perusahaan karoseri tidak hanya memproduksi karoseri kendaraan besar atau niaga saja, namun juga "mengubah" kendaraan niaga menjadi kendaraan angkutan penumpang.
"Sehingga perkembangan industrinya bagus. Namun setelah ada kebijakan bahwa prinsipal memberi izin pembuatan kendaraan penumpang, perlahan karoseri mulai ditinggalkan," katanya.
Padahal, menurut Subagio pula, industri karoseri di Indonesia memiliki potensi besar untuk ekspor. Dia menyebut bahwa di Asia, hanya ada sedikit negara yang memiliki industri karoseri yang bisa memproduksi kendaraan niaga dalam jumlah besar.
"Tapi engine chassis yang ada di Indonesia tidak bisa diekspor, sehingga produk karoserinya pun tidak bisa diekspor," keluhnya.
Yang jelas, dengan diisi para profesional, Subagio berharap Askarindo bisa lebih berkembang, baik untuk kepentingan industrinya maupun juga bagi asosiasinya sendiri.
Untuk Berkembang, Askarindo Butuh Lebih Banyak Profesional
Senin, 19 Januari 2015 | 16:10 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Motor Listrik Ini Bisa Berubah Jadi Kendaraan Niaga dalam Hitungan Menit, Honda dan Yamaha Kapan Bikin?
20 November 2024 | 12:18 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Otomotif | 21:25 WIB
Otomotif | 20:30 WIB
Otomotif | 19:32 WIB
Otomotif | 19:11 WIB
Otomotif | 18:10 WIB
Otomotif | 17:42 WIB
Otomotif | 17:30 WIB
Otomotif | 16:50 WIB
Otomotif | 16:32 WIB