Suara.com - Lembaga Keselamatan Lalu Lintas Amerika Serikat (AS) melakukan investigasi terhadap 50.416 kendaraan SUV Jeep Cherokee, setelah menerima keluhan kebakaran pada kompartemen mesin.
National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) membuka penyelidikan setelah seorang konsumen di San Diego mengajukan laporan bahwa kendaraanya terbakar setelah memarkir mobil.
Padahal, mobil tersebut baru dibeli pada 2 Januari lalu, dan terbakar dua hari kemudian, meski jarak tempuh kendaraan kurang dari 100 mil.
Keluhan lainnya datang pada 5 Januari setelah seorang pemilik Cherokee model 2015 menyadari ada asap di area kap mesin mobil yang baru dibelinya. Asap muncul ketika mobil berjalan dengan kecepatan 60 mil per jam.
NHTSA sudah mengumpulkan data awal sebagai laporan peringatan dini, dan dilanjutkan dengan investigasi untuk menemukan penyebab, lingkup dan frekuensi.
"Kami mengetahui soal kecelakaan tersebut dan penyidik kami juga sudah bekerja sama dengan pihak NHTSA untuk evaluasi awal," kata Juru bicara Fiat Chrysler, Eric Mayne.
Langkah awal investigasi bisa berujung pada recall atau penarikan kembali kendaraan.
Cherokee yang mengalami kebakaran tersebut merupakan model baru yang baru diluncurkan pada 2013.
Model ini menjadi tulang punggung Fiat Chrysler dan diharapkan bisa meningkatkan penjualan Fiat Chrysler secara global. (Reuters)