Fuji Batal Produksi XV Crosstrek di Amerika

Sabtu, 27 Desember 2014 | 16:59 WIB
Fuji Batal Produksi XV Crosstrek di Amerika
Ilustrasi model XV Crosstrek. [Subaru.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fuji Heavy Industries, pembuat mobil merek Subaru, telah memutuskan untuk menghentikan rencana produksi new XV Crosstrek di Amerika Serikat (AS).

Seperti diberitakan Reuters, Fuji Heavy sebenarnya telah lama mempunyai kebijakan untuk melakukan produksi di mana produknya dipasarkan. Namun khusus untuk XV Crosstrek, perusahaan itu akhirnya memutuskan untuk tetap memproduksinya di dalam negeri (Jepang).

Disebutkan, dalam hal produksi XV Crosstrek, kebijakan tersebut diabaikan karena mempertimbangkan biaya produksi yang cukup mahal di AS. Padahal sementara itu, selama periode Januari hingga November, Fuji telah memecahkan rekor kenaikan penjualan yang mencapai 21% jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Sebelumnya, pihak Fuji berencana memproduksi sekitar 65.000 unit XV Crosstrek dalam setahun di Lafayette, Indiana. Lokasi produksi akhirnya diputuskan berpindah ke Prefektur Gunma, Tokyo, di mana proses produksi akan berjalan mulai April 2017.

XV Crosstrek merupakan produksi perdana Fuji Heavy untuk kendaraan jenis hibrid. Sebagaimana informasi yang didapat, harga jual mobil ini bisa mencapai US$25.000 untuk edisi khusus, sedangkan versi hibridnya bisa mencapai US$30.000.

Sementara itu, sumber resmi dari Fuji Heavy memilih tidak berkomentar banyak terkait produksi XV Crosstrek yang diputuskan dipindah ke Jepang. Mereka hanya menyatakan bahwa perusahaan itu tetap menjalankan strategi melokalisasi produksi di tiap pasar.

Di sisi lain, kebijakan pengalihan produksi dari Fuji Heavy ini pun agaknya mengikuti tren dari produsen lainnya. Saat ini, beberapa produsen mobil Jepang beramai-ramai memindahkan produksi ke dalam negeri, seiring dengan melemahnya mata uang yen.

Sejak pertengahan Oktober, nilai tukar yen terhadap dolar AS tercatat turun sekitar 11%. Saat ini, nilai tukar berkisar 120 yen per dolar AS, yang merupakan kondisi paling rendah sejak 2007. [Reuters]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI