Volvo Akan Jual Mobil via Internet

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 16 Desember 2014 | 03:33 WIB
Volvo Akan Jual Mobil via Internet
Volvo
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Volvo Car Corp mengatakan akan mulai menjual mobil-mobilnya melalui internet, seiring rencana pabrikan asal Swedia itu untuk meluncurkan sejumlah mobil baru dalam persaingan dengan rival asal Jerman, BMW.

Volvo yang kini dikendalikan oleh pabrikan Cina, Geely, akan secara bertahap menjual mobil-mobilnya melalui wadah online dan menaikkan anggaran iklan digital, demikian diumumkan Senin (15/12/2014).

"Rencananya adalah untuk menawarkan semua mobil kami di semua pasar secara digital," kata Alain Visser, kepala bidang penjualan Volvo.

Beberapa pabrikan sebenarnya sudah mulai memanfaatkan internet untuk memasarkan mobilnya langsung ke konsumen. Salah satunya adalah Tesla, produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, yang tidak lagi menggunakan cara konvensional melalui diler-diler resmi.

Tetapi Volvo mengatakan bahwa sekitar 2000 dilernya di seluruh dunia akan tetap beroperasi seperti biasa.

"Jika Anda mengatakan e-commerce, diler akan cemas," kata Visser sambil menambahkan bahwa mobil-mobil yang dijual secara online akan didistribusikan melalui jaringan diler.

Volvo juga mengatakan tidak akan mengikuti jejak rival-rivalnya seperti BMW, Mercedes Benz, atau Audi yang mendirikan diler-diler mewah di kota-kota besar dunia.

"Kami tidak percaya dengan metode membangun istana-istana besar (seperti yang dilakukan merek lain)," kata Visser.

Menurut Visser sekitar 80 persen pelanggannya sudah terbiasa berbelanja online dan menurut riset banyak pelanggan yang siap membeli mobil melalui internet.

Tetapi beberapa analis, seperti Stuart Pearson dari Exane BNP Paribas, pesimistis dengan metode jualan berbasis internet. Ia memberi contoh upaya BMW yang pernah membuka pemesanan mobil listrik i8 via internet.

"BMW pernah mencoba itu di Jerman, tetapi mereka tidak berhasil mendulang penjualan yang cukup besar. Orang lebih suka pergi ke diler," kata Pearson.(Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI