Pasar LCGC Lebih Berkembang di Luar Kota Besar

Selasa, 09 Desember 2014 | 19:31 WIB
Pasar LCGC Lebih Berkembang di Luar Kota Besar
Honda Brio Satya di IIMS 2014. (Suara.com/Tengku Sufiyanto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meski pasar otomotif di Indonesia tahun depan diprediksi stagnan, namun tidak semua segmen dinilai akan mengalami dampak yang sama. Salah satunya adalah segmen Low Cost Green Car (LCGC) alias mobil murah ramah lingkungan.

Menurut Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT Honda Prospect Motor (HPM), Jonfis Fandy, segmen LCGC yang baru hadir satu tahun terakhir ini masih punya peluang untuk berkembang.

"Terutama untuk konsumen yang sebelumnya pakai sepeda motor, dan akan menjadi pengguna mobil pertama," ungkap Jonfis di Bekasi, Selasa (9/12/2014).

Meski begitu, lanjut Jonfis, perkembangan segmen ini akan banyak terjadi di luar kota-kota besar seperti Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang dan Bekasi. Dia menyebut bahwa pertumbuhan segmen ini tidak akan mengalami banyak pertumbuhan di kawasan itu dibandingkan di kota-kota kecil.

"Karena faktor gengsi, kemacetan dan faktor lainnya," katanya.

Jonfis menyebutkan bahwa kontribusi kendaraan LCGC di Honda, yakni Honda Brio Satya di Jakarta, lebih kecil 5 persen dibandingkan dengan kendaraan non-LCGC.

"Kalau non-LCGC-nya itu 42 persen, kendaraan LCGC-nya sekitar 38 persen," katanya.

Hingga November 2014, Honda Brio Satya dilaporkan menjadi penyumbang terbesar kedua penjualan Honda dengan angka mencapai 2.973 unit. Total penjualan Honda Brio Satya di tahun ini sendiri telah tercatat sebanyak 24.932 unit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI