Suara.com - Pasar otomotif di Indonesia belakangan dinilai mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Bahkan dalam dua tahun terakhir, angka penjualan mobil tercatat sudah mencapai 1 juta unit.
Namun begitu, sebagaimana catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), angka penjualan domestik tersebut tidak diimbangi dengan penjualan ekspor. Ekspor kendaraan Indonesia hanya berkisar 1-2 persen dari total penjualan.
Menurut Ketua I Gaikindo, Jongkie D Sugiarto, angka penjualan ekspor itu sebenarnya bisa didorong lewat penjualan varian sedan.
"Tapi yang jadi masalah adalah Indonesia belum menjadi basis produksi sedan," ungkapnya di Jakarta, Senin (24/11/2014).
Jongkie menyebut bahwa jika penjualan sedan dalam negeri bisa ditingkatkan dan Indonesia menjadi basis produksi sedan, maka angka penjualan ekspor pun bisa ditingkatkan.
"Bisa tambah 10 persen," katanya.
Jongkie pun memaparkan bahwa varian sedan merupakan varian yang menguasai pasar global. Menurutnya, lebih dari 50 persen penjualan global datang dari segmen sedan.
"(Sementara) Kalau di Indonesia kan MPV-nya yang besar. Jadi seperti jago kandang," tuturnya.
Industri Otomotif Indonesia Jangan 'Jago Kandang'
Arsito Hidayatullah Suara.Com
Senin, 24 November 2014 | 20:07 WIB

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Tampang Ganteng, Cocok untuk Keluarga: BYD Pamerkan Wajah Atto 3 Jelang Rilis ke Publik
22 Februari 2025 | 10:14 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Otomotif | 11:41 WIB
Otomotif | 11:00 WIB
Otomotif | 21:00 WIB
Otomotif | 20:00 WIB
Otomotif | 19:45 WIB
Otomotif | 18:55 WIB