Suara.com - Salah satu anak perusahaan Astra International, PT Astra Otoparts Tbk, mengaku tidak terpengaruh dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Menurut Head of PR and Corporate Secretary PT Astra Otoparts Tbk, Ni Luh Made Kusumawati, kenaikan harga BBM bersubsidi jenis premium dari Rp6.500 menjadi Rp8.500, tidak banyak memengaruhi kinerja perusahaan mereka.
"Pengaruh ada, tapi tidak banyak dan tidak signifikan," kata Made di Bogor, Selasa (18/11/2014).
Made menyebut bahwa yang memengaruhi kinerja dari perusahaan penyedia komponen untuk kendaraan bermotor ini ada dua hal. Faktor pertama adalah harga komponen impor yang menghabiskan 60-70 persen biaya produksi.
"Kalau harga komponen impor naik, maka akan sangat berdampak bagi biaya produksi kami," katanya.
Faktor kedua, menurut Made lagi, adalah kenaikan yang signifikan dari tarif Upah Minimum Pekerja atau UMP.
"BBM pasti ada pengaruh, tapi kecil dibandingkan dua hal itu," katanya.
Sementara itu, Direktur PT Astra Otoparts Tbk, Djangkep Budhi Santoso, menyebut bahwa perusahaannya menggunakan BBM industri, sehingga kenaikan harga BBM bersubsidi pun tidak terlalu berpengaruh.
"Kalau penjualan mobil atau motor yang turun drastis, baru memberikan pengaruh pada kami," katanya.
Astra Otoparts Akui Tak Terpengaruh Kenaikan BBM
Rabu, 19 November 2014 | 04:57 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
PPN Naik 12 Persen, Bahlil Pastikan Harga BBM Tak Ada Kenaikan
19 Desember 2024 | 19:35 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Otomotif | 20:00 WIB
Otomotif | 19:00 WIB
Otomotif | 18:42 WIB
Otomotif | 17:22 WIB
Otomotif | 16:50 WIB
Otomotif | 15:08 WIB
Otomotif | 06:15 WIB