Suara.com - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang direncanakan terjadi bulan depan, turut membuat khawatir Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI). Kekhawatiran itu terutama perihal penurunan penjualan sepeda motor di kuartal terakhir 2014.
Meski pihak AISI belum memberikan angka resmi revisi target penjualan, namun Ketua Umum AISI, Gunadi Shinduwinata, memprediksi adanya penurunan target penjualan sekitar 10 persen.
"Kami khawatirkan akan ada penurunan sekitar 10 persen dari target kami," katanya, di ajang Indonesia Motorcycle Show (IMoS) 2014, di JCC, Jakarta, Rabu (29/10/2014).
Penurunan tersebut, lanjut Gunadi, terjadi karena daya beli masyarakat akan menurun sementara akibat kenaikan BBM.
Lebih lanjut menurutnya, efek kenaikan BBM yang mencapai 50 persen dari harga tersebut, tidak hanya akan berdampak pada produsen sepeda motor, tapi juga pada inflasi. Hal ini membuat harga-harga kebutuhan pokok menjadi naik, dan masyarakat akan lebih memilih untuk memenuhi kebutuhan pokok terlebih dahulu.
"Kalau diberi pilihan isi perut atau beli motor, mungkin banyak yang memilih isi perut," katanya.
Penurunan tersebut, kata Gunadi pula, kemungkinan masih akan bertahan hingga awal tahun 2015 mendatang.
"Saya rasa ini akan bertahan hingga empat bulan," katanya.
Sebelumnya, pihak AISI menargetkan penjualan kendaraan roda dua mencapai 8 juta unit hingga akhir tahun 2014.
Jika BBM Naik, Penjualan Sepeda Motor Akan Turun
Rabu, 29 Oktober 2014 | 20:56 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Bahlil Ingin Cabut Subsidi BBM untuk Driver Ojol? Waktunya Melirik Motor Matic Irit, Ini Rekomendasinya
28 November 2024 | 18:42 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Otomotif | 21:45 WIB
Otomotif | 21:35 WIB
Otomotif | 21:10 WIB
Otomotif | 19:13 WIB
Otomotif | 19:00 WIB
Otomotif | 18:30 WIB