Suara.com - Toyota akan mulai menjual mobil bertenaga sel hidrogen di Eropa tahun depan, demikian diumumkan raksasa otomotif asal Jepang itu arena Paris Motor Show yang digelar sejak 2 Oktober kemarin.
Sebelumnya Toyota mengumumkan mobil bernama fuel cell vehicle (FCV) di Jepang dan California, Amerika Serikat pada 2015. Tetapi di pameran otomotif terbesar di Eropa itu, Toyota mengatakan FCV akan tiba di Inggris, Jerman, dan Denmar di tahun yang sama.
FCV adalah mobil yang dipacu menggunakan mesin yang ditenagai oleh listrik, yang dihasilkan oleh reaksi hidrogen dan oksigen. Mobil itu sangat ramah lingkungan karena sama sekali tidak menghasilkan emisi CO2, tetapi hanya uap air.
Tetapi rencana Toyota membawa FCV ke Eropa diragukan oleh banyak pihak, karena mobil tersebut harus diisi dengan hidrogen. Fasilitas isi ulang hidrogen sendiri masih sangat jarang ditemukan di daratan Eropa.
Satoshi Ogiso, seorang pejabat Toyota Motor Corporation yang bertanggung jawab atas pengembangan FCV, mengatakan peluncuran di Eropa tahun depan hanya sebuah langkah kecil.
"Toyota akan memainkan sebuah pertandingan panjang," kata Ogiso.
Ia mengaku tidak heran dengan keraguan tersebut dan mengingatkan bahwa keraguan yang sama juga ada ketika Toyota meluncurkan mobil hybrid, Prius pada 1997.
Bulan lalu, Toyota mengumumkan bahwa sudah tujuh juta unit Prius yang terjual di dunia dan teknologi itu sudah banyak digunakan oleh merek-merek otomotif lain.
"Peluncuran FCV akan sangat terbatas, tahap demi tahap," jelas Ogiso. (BBC)