Indriani Hadiwidjaja, Perempuan Tangguh di Balik Datsun Indonesia

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 30 September 2014 | 10:41 WIB
Indriani Hadiwidjaja, Perempuan Tangguh di Balik Datsun Indonesia
Head of Datsun Indonesia, Indriani Hadiwidjaja (suara.com/Dok Datsun Indonesia).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dibesarkan bersama dua kakak laki-laki membuat Indriani Hadiwidjaja menjadi perempuan yang tidak biasa. Head of Datsun Indonesia itu tidak hanya menjadi perempuan tangguh tapi juga dengan pengetahuan olah otomotif yang cukup mencengangkan.

Anak ketiga dari tiga bersaudara ini tumbuh dengan didikan khas laki-laki yang datang dari dua kakaknya. Bahkan, Indri tak segan mengaku bahwa kakaknya lah yang membuat dia begitu menyukai dunia otomotif.

"Kompetisi antarsaudara," aku Indri yang ditemui suara.com pekan lalu.

Pengenalan dunia otomotif pertamanya yakni dari sepeda motor. Saat kedua kakaknya memiliki sepeda motor pun, Indri pun tak mau kalah karena dia juga ingin memiliki sepeda motor.

Tak sampai di situ, Indri bahkan mengaku ikut memodifikasi sepeda motornya bersama dengan kakaknya dan sempat balapan sepeda motor.

"Modifikasinya memang tidak ekstrem sih," katanya.

Pengalaman masa kecil itulah yang kemudian membuat Indri punya kekuatan lebih terutama dalam bidang otomotif. Kemampuan awal inilah yang membuat lulusan akutansi ini berhasil bergabung dengan PT. Nissan Motor Indonesia.

"Ada lowongan untuk fresh graduate di bagian product planning. Saya di sana enam bulan sebelum dipindah ke marketing," kata Indri.

Indri mengaku tidak kesulitan saat ditanya soal teknis dasar sebuah mesin mobil. Karena dia sudah terbiasa merawat sendiri kendaraannya.

"Sama kakak-kakak saya, kalau ada apa-apa saya yang harus betulin. Bahkan mulai dari ganti ban juga saya yang kerjakan," katanya.

Di Nissan, Indonesia International Motor Show (IIMS) 2003 menjadi acara besar pertama Indri sejak masuk Nissan hingga dirinya menjadi karyawan tetap di bagian marketing dan memimpin proyek pertamanya yakni Nissan Grand Livina.

"Tim saya merupakan tim yang mempelopori peluncuran Grand Livina," katanya.

Usai proyeknya tersebut, Indri kembali terbakar api kompetisi dengan kakaknya yang sudah menyelesaikan kuliah hingga ke jenjang strata dua.

Perempuan yang hobi bersepeda ini pun, mengajukan surat berhenti dari NMI untuk kembali melanjutkan kuliah di Australia.

"Agar lebih dalam, saya ambil marketing strategy," katanya.

Namun kecintaannya pada dunia otomotif tidak luntur, karena Indri menyebut selama di Australia pun topik yang lebih disukainya masih berhubungan dengan pasar otomotif di Australia.

"Bahkan untuk tugas kuliah pun tetap berbau otomotif," katanya.

Begitu kembali lagi ke Indonesia, Indri pun ditawari untuk kembali bergabung dengan NMI. Bahkan pada tahun 2010, Indri diminta untuk ikut membangun kembali merek Datsun di Indonesia.

"Dan tahun 2013, saya ikut dalam world premiere Datsun," katanya.

Sejak saat itu, Indri kemudian ditunjuk untuk mengepalai merek yang sempat eksis pada tahun 1970-an.

"Saya merasa bangga karena bisa menjadi bagian dari peluncurkan kembali merek yang legendaris di Indonesia," tutup Indri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI