Suara.com - Mengajak si kecil yang masih bayi dalam perjalanan menggunakan kendaraan roda empat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Karena si kecil perlu perlakuan khusus mengingat kondisi fisik mereka yang masih rentan cidera.
Salah satunya adalah menggunakan kursi khusus yang didesain untuk bayi. Penggunaan kursi khusus ini untuk keselamatan si kecil sekaligus mencegah efek fatal jika terjadi kecelakaan.
"Hingga sekarang, banyak pengguna mobil sadar akan penggunaan kursi itu," kata Sales Training Manager PT. General Motor Indonesia, Yudhi Tan di Jakarta, Selasa (23/9/2014).
'Aturan' lainnya adalah tidak membawa si kecil duduk di depan. Yudhi menyebut bahwa selama ini, banyak orang tua masih suka membawa bayinya duduk di depan bersama dengan orang tua, padahal hal ini bisa membahayakan bayi.
"Ibunya pakai seatbelt. Tapi anaknya tidak. Kalau terjadi kecelakaan ibunya aman, anaknya bisa saja membentur kaca depan," katanya.
dampak yang diakibatkan akan semakin parah manakala mobil yang digunakan menggunakan airbag. Bayi bisa terbentur airbag yang memiliki kecepatan tinggi.
"Kecepatannya bisa 320 km/jam untuk airbag," katanya.
Bayi pun sebaiknya diposisikan menghadap ke belakang. Ini dilakukan agar saat ada benturan, bayi tidak ikut terdorong ke depan.
"Bayi kan masih belum kuat lehernya untuk menahan beban seperti itu," ujarnya sambil menambahkan satu hal yang tak kalah penting adalah menjaga kecepatan mobil dalam batas aman!