Terbentur Perizinan, Mobil Listrik Indonesia Belum Bisa Dipasarkan

Selasa, 23 September 2014 | 15:34 WIB
Terbentur Perizinan, Mobil Listrik Indonesia Belum Bisa Dipasarkan
Selo, salah satu mobil listrik karya anak bangsa yang dipajang di IIMS 2014. [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mobil listrik karya anak bangsa yang diproduksi oleh Kupu-Kupu Malam Auto Custom atas permintaan Menteri Badan Usaha milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, sayangnya masih belum bisa dipasarkan.

Menurut Kunto selaku unsur manajemen Kupu-Kupu Malam Auto Custom, mobil listrik seperti Gendhis dan Selo yang dipamerkan di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014, memang masih belum bisa dipasarkan lantaran terbentur izin pemerintah.

"Masih belum dipasarkan karena terbentur izin pemerintah," ujar Kunto, di Hall A2 Assembly IIMS 2014, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (21/9/2014).

Terkait hal itu, Kunto menuturkan bahwa ada tiga kementerian atau lembaga (K/L) pemerintahan yang menaungi izin mobil listrik tersebut. Masing-masing yaitu Kementerian Perhubungan, Kementerian Perindustrian, serta Kepolisian.

"Untuk Kementerian Perhubungan terkait uji coba di jalan raya, Kementerian Perindustrian terkait industri mobil nasional, dan Kepolisian terkait surat jalan," tuturnya.

Kunto pun mengungkapkan bahwa pihaknya tidak bisa memperbaiki riset mobil listrik itu hingga sempurna, jika izin tersebut tidak juga keluar. Untuk diketahui, menurutnya izin itu sudah diajukan oleh timnya sejak Oktober 2013 lalu.

"Gimana perbaiki riset mobil listrik hingga sempurna, jika izinnya terbentur dan tidak bisa uji coba?" tukasnya.

Kunto pun berharap agar pemerintah mempermudah dan mengeluarkan izin uji coba tersebut, sehingga mobil listrik karya anak bangsa ini dapat dipasarkan dan diproduksi massal. Sebab menurutnya, di luar negeri saja, karya anak bangsa ini justru sudah diterima.

"Saya berharap pemerintah mengeluarkan dan mempermudah izin uji coba mobil listrik tersebut, agar riset kita sempurna... Kasihan kan, karya anak bangsa malah dilalaikan. Padahal di luar negeri, mobil listrik Indonesia sudah diterima oleh masyarakat," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI