Pabrik Mobil Mitsubishi di Bekasi Akan Produksi Small MPV

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 16 September 2014 | 20:08 WIB
Pabrik Mobil Mitsubishi di Bekasi Akan Produksi Small MPV
Ilustrasi Mitsubishi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pabrik Mitsubishi yang rencananya akan mulai dibangun tahun depan di Bekasi, Jawa Barat akan memproduksi mobil baru di segmen small multi-purpose vehicle (MPV).

Varian ini, menurut CEO Mitsubishi Motor Corportion Jepang, Osamu Masuko, sedang dalam tahap pengembangan di Mitsubishi Jepang.

"Sedang kami kembangkan untuk model barunya," kata Masuko di Jakarta, Selasa (16/9).

Dia meyakinkan bahwa model baru ini akan berbeda dengan varian small MPV yang sudah beredar di Indonesia sebelumnya.

"Untuk bertahan di kompetisi, sudah seharusnya ada differensiasi," katanya.

Meski model ini menyasar segmen small MPV, tapi Osamu menyebut bahwa akan ada 'nafas' Sport Utility Vehicle (SUV) pada kendaraan ini.

Ukuran kendaraan ini pun, kata Osamu akan lebih kecil dibandingkan dengan Mitsubishi Delica yang akan dilucurkan di IIMS nanti serta lebih besar dibandingkan Mitsubishi Mirage.

"Model ini kami buat khusus di Indonesia, makanya diproduksinya di Indonesia," katanya.

Dia memastikan bahwa model ini merupakan model yang benar-benar baru, tanpa menggunakan platform kendaraan yang sudah ada seperti Mirage.

"Ini memang benar-benar mobil yang dibuat dari awal," katanya.

Masuko juga menjelaskan bahwa mobil anyarnya kelak tidak hanya akan melayani pasar domestik saja, tetapi juga diekspor ke luar negeri.

Rencananya, pabrik itu akan memproduksi 80.000 unit kendaraan dan dari total produksi, sebanyak 60.000 unit dipasarkan di Indonesia sedangkan 20.000 unit sisanya akan diekspor.

Menurutnya, Thailand, Vietnam dan Filipina merupakan negara yang berpotensial untuk dijadikan pasar ekspor smal MPV barunya nanti.

"Itu yang menjadi pasar terbesr untuk ekspor," kata Osamu di Jakarta, Selasa (16/9).

Osamu menyebut bahwa negara tujuan ekspor akan dikembangkan selain tiga negara yang sudah direncanakan.

"Kami akan cari pasar baru untuk meningkatkan angka ekspor tersebut," pungkas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI