Suara.com - Persaingan industri otomotif, terutama motor gede (moge) semakin ketat. Terbukti dengan datangnya pemain baru yakni Indian Motors, yang pada Minggu (14/9/2014) meluncurkan tiga varian moge anyar ke Tanah Air.
Meski demikian, PT. Arya Motor Indonesia, distributor resmi Indian Motors di Indonesia, mengatakan tidak berniat berkompetisi bahkan menyaingi pendahulunya, Harley Davidson.
Denny Mulyono, presiden direktur Arya Motor Indonesia, bahkan mengatakan persaingan dengan pemain lama seperti Harley Davidson adalah "tidak realistis".
"Pihak prinsipal mau merek Indian kembali dikenal lagi di Indonesia," kata Denny di Jakarta, mengacu pada Polaris, pemegang merek Indian Motors global.
Kehadiran Indian Motors di Indonesia, lanjut Deny, hanya diharapkan menjadi tambahan pilihan penggila motor gede di Indonesia.
"Kami memang tidak berniat mengambil pasar siapa pun."
Denny juga mengatakan bahwa, melawan merek yang sudah berkiprah lebih dari 20 tahun di Indonesia, adalah hal yang tidak realistis.
"Saya mau yang realistis saja. Kami kan baru satu tahun di sini," kata dia.
Meski demikian, Denny tampaknya terlalu merendah ketika mengatakan Indian Motors hanya ingin dikenal di Tanah Air. Buktinya, pada saat diluncurkan 16 unit Indian Motors - seluruh stok yang sudah tersedia untuk pasar Indonesia - laris terjual.
Indian Motors datang ke Indonesia dengan tiga varian yakni yakni Chief Classic, Chief Heritage dan Chieftain. Ketiga tunggangan anyar itu dibanderol mulai Rp700 juta.
Rencananya, dua model lain yakni Scouts dan Roadpower akan tiba di Indonesia pada bulan Oktober mendatang.