Ini Komentar CEO Lamborghini Indonesia soal Lamborghini "Bodong"

Jum'at, 05 September 2014 | 13:28 WIB
Ini Komentar CEO Lamborghini Indonesia soal Lamborghini "Bodong"
Mobil Lamborghini yang disita polisi. (Suara.com/Nur Ichsan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ditlantas Polda Metro Jaya beberapa hari lalu menangkap tiga unit Lamborghini yang tidak dilengkapi dengan nomor polisi, atau yang biasa dikenal dengan istilah "bodong".

Menanggapi hal tersebut, Johnson Yaptonaga, CEO PT Artha Auto Lamborghini Indonesia selaku distributor resmi merek mobil super tersebut di Tanah Air, angkat bicara sembari menolak sebutan "bodong". Menurut Johnson, mobil-mobil tersebut bukan "bodong", hanya saja dokumen kendaraannya memang belum lengkap.

"Bukan 'bodong'. Itu kelengkapan suratnya saja yang belum lengkap," kata Johnson, saat ditemui di Jakarta, Kamis (4/9/2014).

Lebih jauh, Johnson mengaku bahwa pihaknya sudah mengimbau para konsumen yang membeli unit Lamborghini dari PT Artha Auto, untuk melengkapi lebih dulu dokumen kendaraannya.

"Kalau masih belum lengkap (suratnya), ya, enggak boleh dipakai," katanya.

Johnson pun mengatakan bahwa banyak konsumennya yang sudah mendapatkan kendaraan mereka, meski surat dan dokumen kendaraan belum lengkap.

"Konsumennya sudah tidak sabar, maka kadang kami kirim unit mobilnya terlebih dahulu," katanya berkilah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI