Kenaikan BBM Dipastikan Pengaruhi Penjualan Otomotif

Senin, 01 September 2014 | 14:56 WIB
Kenaikan BBM Dipastikan Pengaruhi Penjualan Otomotif
Ilustrasi pengisian bahan bakar. (Antara/Muhammad Adimaja)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dipastikan akan memberikan pengaruh pada penjualan unit kendaraan di Indonesia.

Menurut pengamat otomotif, Johnny Darmawan, kenaikan harga BBM pasti memberikan pengaruh pada penjualan otomotif. Hanya saja menurutnya, seberapa besar pengaruh tersebut juga tergantung pada besaran kenaikan BBM.

"Kalau tidak terlalu besar naiknya, shock-nya juga tidak akan lama," kata Johnny, saat ditemui di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (1/9/2014).

Johnny mencontohkan kenaikan BBM yang terjadi pada tahun 2005, yang angka kenaikannya cukup besar dan membutuhkan waktu hingga enam bulan untuk penyesuaian.

"Makin besar, makin lama shock-nya," katanya.

Namun begitu, Johnny enggan menyebut besaran penurunan penjualan yang akan terjadi jika BBM naik. Dia beralasan bahwa belum ada simulasi soal kenaikan BBM tersebut.

"Tanya pemerintah (saja) yang membuat simulasinya," katanya.

Johnny sendiri mengaku yakin, bahwa industri otomotif siap jika memang harga BBM harus naik. Namun dia pun mengingatkan bahwa jika ada perbedaan harga, maka risiko aksi penyelundupan akan semakin banyak.

"Kami dari dua tahun lalu sudah siap. Kalau mau naik, silakan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI