Suara.com - Volvo secara resmi memperkenalkan SUV terbarunya, XC90 2015, di Stockholm, Swedia, Selasa (26/8/2014). Mobil berkapasitas tujuh penumpang itu merupakan kendaraan pertama yang dikembangkan Volvo sejak dibeli perusahaan Cina, Zhejiang Geely Holding Group.
Mobil baru Volvo itu akan mulai dijual di Amerika Serikat pada April tahun depan dengan harga sekitar 49.825 dolar AS atau sekitar Rp582 juta. Di AS XC90 akan bersaing dengan Lexus RX yang sejak lama merajai pasar mobil crossover premium.
Selain di AS, Mobil itu juga akan dipasarkan di Eropa dan Asia. Tetapi Volvo menargetkan sepertiga dari total penjualan XC90 di pasar otomotif AS.
Sejak dibeli Zhejiang Geely Holding pada 2010 dari Ford Motor, Cina adalah pasar terbesar Volvo. Itu dikarenakan pasar Volvo di negara-negara lain, termasuk di AS, terus turun.
"Ini adalah salah satu hari paling penting dalam sejarah kami," kata CEO Volvo, Hakan Samuelson dalam sebuah pernyataan, "Kami tidak hanya meluncurkan sebuah mobil, tetapi meluncurkan kembali merek kami."
Volvo berharap XC90 bisa menaikkan kembali penjualannya di AS. Jika segalanya berjalan lancar, XC90 diharapkan bisa menaikan penjualan pertahun Volvo hingga dua kali lipat di AS pada 2020.
Volvo XC90 dipacu dengan mesin berkekuatan 316 horsepower dengan kapasitas 2 liter. Mobil itu juga punya varian hibrida, dengan tenaga lebih besar hingga 400hp.
SUV itu, menurut Volvo, juga dilengkapi dengan teknologi mobil nirawak, yang bisa secara otomatis mengikuti mobil di depannya tanpa khawatir akan menabrak.
XC90 juga unggul dari segi keamanan karena mempunyai dua fitur pengaman cerdas. Fitur pertama bisa mendeteksi jika mobil keluar dari jalan dan secara otomatis mengetatkan sabuk keamanan. Mobil tersebut juga bisa secara otomatis mengerem jika risiko tabrakan dengan mobil di depanya tidak terhindarkan.
Selain itu Volvo XC90 juga bisa secara otomatis mendeteksi mobil lain, sepeda, dan pejalan kaki di sekitarnya, sehingga mengurangi risiko kecelakaan. (USA Today/ Newsweek)