Suara.com - Meskipun belakangan ada peraturan perihal pengurangan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, namun tidak semua sektor industri atau usaha terkait mengalami masalah karenanya. Salah satunya adalah usaha jual-beli motor bekas.
Menurut Head of National Used Motorcycle Mkt-1 Adira Finance, Sugianto, justru dengan kondisi tersebut usaha kendaraan bekas bisa semakin tumbuh.
"Dari dulu, kalau krisis memang selalu tumbuh," katanya di Jakarta, Selasa (26/8/2014).
Suginato menyebutkan bahwa jika ada pembatasan atau bahkan pemberhentian BBM bersubsidi, yang pasti akan berakibat pada turunnya daya beli masyarakat.
"Sebelumnya yang bisa bayar cicilan Rp700.000, jadi turun Rp500.000," katanya.
Terkait dengan hal itu menurutnya, pasar untuk kendaraan dengan harga tersebut pun kemudian biasanya bisa diambil alih oleh kendaraan bekas.