Suara.com - Perusahaan perakit mobil Toyota di Indonesia, Toyota Motor Manufactur Indonesia (TMMIN), menargetkan nilai ekspor tahun ini mencapai 2,5 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp29,35 triliun.
Direktur TMMIN, I Made Dana Tangkas, mengatakan bahwa target tersebut diharapkan bisa tercapai hingga akhir tahun fiskal 2014 yang berakhir pada Maret 2015.
"Kami harus optimis tercapai," katanya di Jakarta, Senin (25/8).
Hingga bulan Juli 2014, nilai ekspor TMMIN sudah mencapai lebih dari 1 miliar dolar AS dengan tujuan ekspor ke lebih dari 70 negara di kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah, Amerika Latin, Karibia, Afrika, dan Australia.
Nilai ini mengalami kenaikan hingga lebih dari 10 juta dolar AS dibandigkan periode yang sama tahun lalu. Pada Juli 2013, nilai ekspor TMMIN hanya mencapai 990 juta USD.
Made menyebut bahwa kontribusi terbesar dari nilai ekspor tersebut datang dari kendaraan utuh atau Completely Build Up (CBU) karena harganya yang tinggi.
"Namun masing-masing CBU memang berbeda harganya," katanya.
Untuk target ekspor, Made menargetkan kenaikan hingga 30 persen dibandingkan tahun lalu.
Pada tahun 2013, unit ekspor TMMIN mengekspor 118 ribu unit. Sedangkan target hingga akhir tahun kalender 2014, mencapai 156 ribu unit.