Suara.com - Sepekan terakhir, ada sejenis mobil yang menjadi topik pembicaraan hangat di kalangan masyarakat. Mobil itu tak lain adalah Unimog, kendaraan yang dipakai demonstran pendukung kubu pasangan capres dan cawapres Prabowo-Hatta Rajasa dalam unjuk rasa di hari sidang putusan Perkara Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (22/8/2014).
Hingga hari ini, Senin (25/8/2014), identitas pemilik mobil bertampang sangar yang masih disita polisi itu belum diketahui. Sebenarnya, mobil apakah itu? Lalu, mengapa mobil itu yang dipilih demonstran untuk menggelar unjuk rasa?
Unimog adalah varian truk medium yang diproduksi Mercedes-Benz, pabrikan otomotif asal Jerman anak usaha Daimler AG. Nama "Unimog" sendiri merupakan akronim dari "UNIversal-MOtor-Gerat". Gerat adalah bahasa Jerman untuk mesin atau perangkat.
Unimog diproduksi pertama kali pada tahun 1951, sesaat setelah Perang Dunia ke II berakhir. Awalnya, Unimog sengaja dirancang untuk meringankan pekerjaan petani dan penggarap lahan. Unimog biasa dipakai untuk mengangkut kayu atau hasil panen. Unimog merupakan truk berpenggerak empat roda. Perbedaannya dengan traktor, Unimog bisa dipacu lebih cepat berkat ukuran keempat rodanya yang sama.
Unimog memiliki suspensi dan sasis yang fleksibel. Fitur itu memungkinkan unimog mampu merambah medan yang sulit. Dalam perkembangannya, Unimog pun dipakai oleh militer. Unimog dinilai tangguh untuk menembus kawasan hutan, pegunungan, dan gurun. Beberapa negara yang memakai Unimog untuk memperkuat militernya adalah Argentina, Inggris, Belgia, Denmark, Belanda, Prancis, Irlandia, juga Indonesia. Di dunia militer, Unimog dipakai untuk transportasi pasukan, pusat komando bergerak, atau disulap menjadi ambulans.
Tak cuma militer, mobil ini juga kerap dipakai dinas pemadam kebakaran, bahkan penjelajah alam liar. Tak ketinggalan, ajang balap Reli Dakar pun menggunakan Unimog sebagai kendaraan pendukung lomba.
Di kawasan Eropa Barat, Unimog sering dipakai sebagai mobil penghancur salju, pengangkut logistik, pengangkut hasil pertanian, material bangunan, hingga kendaraan servis kereta api.
Hingga kini, Unimog masih diproduksi. Sejak tahun 2013, pembuatan mobil ini dipusatkan di pabrik kawasan Worth, Jerman. Seperti sebagian besar produk pendahulunya, Unimog yang baru juga ditenagai mesin diesel. Bedanya, varian baru memiliki kabin yang diperbarui serta mesin yang memenuhi standar kebijakan emisi Euro VI.
Fisik yang "bandel" mungkin jadi pertimbangan utama bagi para pendukung kubu Prabowo untuk memakai mobil itu. Dengan roda dan bodi besar, tentu Unimog bukan tandingan kawat berduri yang dipakai polisi untuk memblokade akses masuk ke MK. Namun, tampaknya hal itu tak terjadi. Unimog pendukung Prabowo sudah lebih dahulu terhenti sebelum bisa menembus barikade tersebut.