Suara.com - Honda Prospect Motor, agen pemegang merek mobil Honda di Indonesia, membina kerja sama dengan sekolah-sekolah meengah kejuruan (SMK) untuk membangun sumber daya di industri otomotif sejak dini. Salah satu SMK yang digandeng Honda adalah SMK 4 Bogor, Jawa Barat.
Presiden Direktur PT. HPM, Tomoki Uchida, mengatakan sekolah merupakan basis fundamental untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya di industri otomotif Indonesia.
"Peningkatan sumber daya manusia dengan mudah dilakukan mulai tingkat sekolah," katanya saat berkunjung ke SMK 4 Bogor, Kamis (21/8).
Lebih lanjut, Uchida menyebut bahwa lulusan kelas teknisi Honda ini diharapkan bisa menjadi bibit teknisi yang dibutuhkan Honda.
Uchida menyebut pihaknya akan menambah jumlah diler dari 98 menjadi 185 hingga 2016. Dengan penambahan diler ini, dia menyebut akan membutuhkan tenaga teknisi yang besar.
"Ini juga salah satu cara kami untuk semakin banyak menyerap tenaga kerja lokal," katanya.
Dalam kerjasama ini, pihak Honda menyerahkan satu unit engine simulator, common tools, special tools, dan alat ukur, materi pelatihan, serta komponen sistem kendaraan yang digunakan sebagai materi pendukung pendidikan.
Program Transfer Teknologi Honda ini dilakukan dengan membuka kelas khusus untuk program Pendidikan Dasar Teknisi Honda dengan beberapa tahapan, di antaranya memberikan pelatihan kepada guru, seleksi siswa berprestasi, melatih siswa, memberi bantuan alat peraga, dan memberikan kesempatan kerja kepada siswa yang masuk dalam program Honda.