BBM Dibatasi, Suzuki Tak Takut Penjualan Jeblok

Laban Laisila Suara.Com
Sabtu, 16 Agustus 2014 | 19:35 WIB
BBM Dibatasi, Suzuki Tak Takut Penjualan Jeblok
Ilustrasi logo Suzuki. [Shutterstock/FotograFFF]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagai produsen otomotif, agen pemegang merek (APM), PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengaku tak gentar menghadapi peraturan soal pembatasan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Bahkan menurut 4W Sales, Marketing and DND Director PT. Suzuki Indomobil Sales, Davy j. Tuilan, menyebutkan pihaknya masih optimis jika BBM bersubsidi premium dihentikan.

"Jangankan dibatasi, dihilangkan saja penjualan mobil tidak akan turun," kata Davy di Jakarta, Sabtu (16/8).

Dia yakin karena peraturan soal pembatasan serta kenaikan harga BBM sudah terjadi sejak lama, namun penjualan mobil masih tetap tumbuh.

"Sejak 10 tahun yang lalu saya lihat, BBM terus naik tapi penjualan mobil masih terus lanjut," katanya.

Dia menyebutkan, penggunaan mobil sekarang ini tidak lagi sebagai fungsinya untuk mobilisasi namun lebih kepada status sosial.

"Kalau setelah beli mobil, tapi mobilnya diparkir saja dan dia harian pakai angkutan umum kan bisa," katanya.

Davy menjelaskan, bahwa kenaikan harga ataupun pembatasan BBM ini hanya akan merubah kebiasaan pengguna kendaraan atau calon pembeli.

Transaksi atau pembelian akan sedikit dipertimbangkan dalam kurun waktu dua, hingga tiga bulan pertama pasca peraturan diberlakukan.

"Tapi bulan berikutnya normal lagi," katanya.

Selain itu, peraturan soal tidak ada BBM di rest area jalan tol juga tidak memberikan banyak pengaruh.

"Kalau dulu bisa isi bensinya biaa di rest area, kalau sekarang sebelum masuk tol iai bensin terlebih dahulu," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI