Suara.com - Inggris membuka kesempatan bagi mobil-mobil autokemudi untuk menjajal jalan-jalan di negara itu mulai Januari 2015. Kebijakan itu diambil pemerintah untuk melihat peluang yang ditawarkan teknologi baru itu dalam menurunkan angka kecelakaan dan polusi linkungan.
Tiga kota besar akan segera dipilih sebagai tempat uji coba teknologi mobil tanpa pengemudi yang berlangsung selama 18 sampai 36 bulan, demikian disampaikan Departemen Bisnis, Inovasi, dan Keterampilan Inggris pada pekan lalu. Pemerintah sudah menyiapkan dana sebesar 10 juta pound sterling atau sekitar Rp198 miliar untuk uji coba itu.
"Kehebatan para ilmuwan dan insinyur kami telah menjadikan Inggris salah satu pelopor dalam pengembangan mobil tanpa pengemudi," kata Menteri Departemen Bisnis, Inovasi, dan Keterampilan Inggris, Vince Cable.
Cable juga mengatakan bahwa uji coba itu akan menempatkan Inggris dalam barisan depan proses tranformasi teknologi transportasi ini.
BMW, Volvo, Volkswagen, dan Daimler adalah beberapa pabrikan mobil utama yang sudah mengembangkan teknologi autokemudi. Adapun Google sudah mengumumkan akan segera memproduksi 100 unit mobil autokemudi yang tidak lagi dilengkapi dengan stir dan pedal gas.
Teknologi mobil tanpa pengemudi Google merupakan salah satu yang paling pesat di antara para pesaingnya. Dua tahun tahun lalu mobil autokemudi Google sudah berhasil menjajal lebih dari 482.000 kilometer jalanan di Nevada, California, dan Florida di Amerika Serikat. (Bloomberg)