Suara.com - Nissan meraih keuntungan hingga 1,1 miliar Dolar Amerika atau sekitar Rp12,7 triliun pada kuartal pertama tahun ini. Keuntungan itu naik 36,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan profit didorong oleh cepatnya penjualan di Amerika Serikat, Eropa, dan Cina.
Peningkatan itu disertai dengan kenaikan pendapatan bersih hingga 24,13 miliar Dolar Amerika pada kuartal pertama yang berakhir pada 30 Juni, naik 10,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Di Amerika Serikat sendiri, penjualan naik 14.1 persen sedangkan di Cina, pasar terbesar untuk mobil baru, naik 21.1 persen. Secara keseluruhan, Nissan menjual 1,24 juta kendaraan selama kuartal pertama, naik 10 persen.
"Nissan terus menunjukkan pertumbuhan pada tiga bulan pertama tahun fiskal seiring banyaknya permintaan mobil baru, keuntungan dari investasi pabrik-pabrik baru, dan kondisi pasar di Amerika Utara, Cina dan Eropa yang membaik. Kombinasi ketiga hal itu menaikkan pendapatan dan keuntungan," kata CEO Carlos Ghosn seperti dilansir laman USA Today.
"Nissan sudah mempersiapkan diri untuk memenuhi prospek," tambahnya.
Dia mengatakan, produk baru dari merek Jepang ini, upaya membangun pangsa pasar, serta kerjasama dengan produsen lainnya, membantu mengoptimalkan dan menurunkan biaya produksi.
Sejauh ini, penjualan Nissan masih sesuai dengan target tahunan, dengan prediksi pemasukan bersih hingga 4.05 miliar dolar Amerika dan penjualan mencapai 107.9 miliar dolar Amerika.