Suara.com - Unit kendaraan mobil premium asal Jerman, Audi yang masuk ke Indonesia harus melewati pengaturan ulang terhadap beberapa sistem dalam kendaraan.
Pasalnya, mobil-mobil tersebut harus bisa bertahan dan tetap nyaman digunakan untuk kondisi Indonesia.
"Mobil Audi yang masuk harus Indonesian Type Setting dulu," kata CEO PT Garuda Mataram Motor selaku Agen Pemegang Merek (APM) Audi di Indonesia, Andrew Nasuri di Jakarta, Kamis (17/7).
Pengaturan ulang tersebut, menurut Andrew bukan hanya sekedar penyesuaian iklim saja. Namun juga menyesuaikan kondisi infrastruktur jalanan Indonesia yang dirasa masih kurang.
"Misalnya, suspensinya harus tetap nyaman saat digunakan di jalanan Indonesia yang masih banyak lubangnya," katanya.
Selain itu, climate control atau pengaturan sistem pendingin udara dalam kendaraan. Menurut Andrew, kondisi jalanan Jakarta yang lebih banyak mengalami macet membuat teknisi mobil harus mendesain sistem pendingin agar bisa tetap mengeluarkan udara yang dingin kedalam mobil.
"Biasanya, saat macet dan mobil berhenti ACnya tidak akan terasa dingin atau yang keluar jadi angin biasa," katanya.