Suara.com - BMW membuka peluang kerja sama dengan Mercedes Benz, saingan terberatnya, untuk mengembangkan teknologi baterai mobil listrik yang sebelumnya dikembangkannya bersama raksasa teknologi Korea Selatan, Samsung SDI.
Dengan membagi pengetahuannya, BMW berharap bisa mengurangi biaya produksi sel-sel baterai, yang memang merupakan komponen paling mahal dalam sebuah mobil listrik.
"Jika Mercedes menghubungi kami, kami akan gembira mencari cara bersama Samsung SDI untuk menyediakan baterai bagi mereka," kata Klaus Draeger, salah satu direktur BMW.
BMW mengatakan pada 2016 akan meningkatkan pemesanan sel-sel baterai dari Samsung SDI, mitra ekslusifnya, hingga 20 sampai 30 persen dari jumlah di tahun 2014.
Kesepakatan kemitraan ekslusif BMW dengan Samsung SDI ditandatangani pada 14 Juli kemarin di Korsel. Kedua perusahaan sepakat untuk terus mengembangkan sel-sel baterai generasi berikutnya.
Samsung SDI akan meningkatkan ketersediaan baterai untuk BMW i3 dan i8, dua mobil listrik andalan raksasa otomotif Jerman itu. Selain itu Samsung juga akan menyediakan baterai bagi mobil-mobil listrik BMW lainnya seperti untuk mobil hibrida X5.
BMW sudah menjual 5.369 unit i3 pada semester pertama 2014. BMW juga mengatakan sudah meningkatkan produksi i3 menjadi 100 unit perhari sejak April silam.
Adapun i8, yang sudah diluncurkan di Eropa bulan lalu, akan segera diperkenalkan di Amerika Serikat Agustus mendatang.
BMW mulai menjalin kerja sama dengan Samsung SDI untuk memproduksi bateri ion lithium pada 2009. (Automotive News)