Suara.com - Kehadiran pebalap saat pengembangan dua varian mobil baru dari BMW, yakni BMW M3 dan M4 Coupe, disebut-sebut sangat penting untuk memastikan "DNA mobil sport"-nya masih terjaga.
Dikatakan, salah satu tujuan pengembangan dua model ini adalah memastikan kendaraan menawarkan performa tinggi. Dalam hal ini, kehadiran sistem pendingin berspesifikasi arena balap menjamin keseimbangan suhu optimum untuk mesin, turbocharger dan transmisi, dipertahankan setiap saat.
Untuk menonjolkan karakter sporty dari kedua model, baik dari segi teknis maupun tuning, ahli-ahli BMW bekerja sama dengan pebalap profesional BMW Motorsport selama tahap pengembangan. Mereka antara lain adalah pebalap DTM, Bruno Spengler dan Timo Glock, yang turut melakukan pengujian di sirkuit.
Berdasarkan siaran pers yang diterima Suara.com, Senin (17/7), mobil ini menggunakan mesin in-line enam silinder putaran tinggi, dengan teknologi M TwinPower Turbo yang menghasilkan tenaga 431 Hp. BMW M4 memiliki torsi maksimum 550 Nm, atau naik 40 persen dari BMW M3.
Sementara itu, akselerasi kedua mobil ini disebut sama, yakni 4,1 detik dengan kecepatan maksimal 250 km/jam dengan penggunaan bahan bakar 12 km/liter. Untuk harga, BMW M3 dibanderol mulai Rp1.699.000.000 off the road, sedangkan BMW M4 Coupe bertarif Rp1.799.000.000 off the road.