Suara.com - Agen pemegang merek (APM) PT. Honda Prospect Motor (HPM) melakukan recall atau penarikan terhadap ratusan mobil Honda Accord karena masalah airbag.
Recall ini akibat proses produksi airbag pada 2003 yang tidak sesuai prosedur, serta karena bagian dari program global Honda Motor. Co. Ltd untuk memastikan standar keselamatan.
Dikutip dari reuters, airbag produksi perusahaan Jepang, Takata, itu malah bisa membahayakan keselamatan penumpang karena bisa secara tiba-tiba berkembang.
Airbag yang harus diganti yakni pada komponen airbag inflator di sisi penumpang depan.
Program penggantian komponen airbag inflator pada semua mobil konsumen yang teridentifikasi akan dilakukan tanpa pengenaan biaya apapun. Jumlah mobil yang teridentifikasi dalam program ini sebanyak 840 unit.
Penggantian akan mulai berjalan mulai 22 September 2014 dan akan dilakukan secara bertahap. Proses penggantiannya memakan waktu 60 menit.
Pihak HPM akan melakukan pemanggilan terhadap konsumen yang teridentifikasi melalui dealer resmi Honda.
“Karena itu, program ini merupakan bagian dari evaluasi berkesinambungan yang kami lakukan terhadap seluruh produk demi mencapai kepuasan pelanggan yang tertinggi,” ungkap Presiden Direktur PT. HPM Tomoki Uchida dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Jumat (11/7/2014).
Pada April dan Mei 2013, Produsen Honda di Jepang juga memberikan intruksi recall terhadap empat juta unit kendaraanya terkait dengan persoalan airbag.