Suara.com - Bintang lapangan tenis, Maria Sharapova, beberapa hari lalu memberi kejutan pada pesta pra-Wimbledon, ajang yang minggu ini masih berlangsung. Datang secara elegan ke acara yang dihadiri banyak bintang itu, pilihan kendaraan Sharapova jatuh pada mobil hibrid super, Porsche 918 Spyder.
Yang menarik, dalam "karier"-nya sebagai duta Porsche, Sharapova pernah menyatakan lebih suka menikmati kendaraan supernya itu dibandingkan mengendarainya. Oleh karenanya, di kesempatan ini pun dia membawa "sopir" yang bukan orang sembarangan, yaitu pebalap Porsche, Mark Webber, yang sudah berpengalaman di lebih dari 200 balapan Formula 1 (F1).
Sebagaimana dipublikasikan laman Autoevolution, Sharapova sendiri dianggap punya peluang lebih besar untuk meraih gelar keduanya di Wimbledon tahun ini, terutama setelah tumbangnya Serena Williams. Mungkin kini hanya kendala "ketidakmahiran" bermain di lapangan rumput --sebagaimana juga petenis lain-- yang berpeluang menjegalnya.
Sharapova dan Porsche-nya itu sendiri punya catatan kemampuan yang kurang lebih serupa. Sang petenis Rusia dikenal memiliki pukulan servis keras, mampu melesat dengan kecepatan 100mph (mil per jam). Sementara Porsche sendiri dikenal sebagai mobil yang mampu melaju dengan kecepatan hingga 214mph. Bahkan dalam mode tanpa suara dan minim polusi pun, mobil ini masih bisa melaju secepat 93mph.
Bagi sang petenis, diakui merupakan suatu hal menakjubkan karena untuk pertama kalinya ia berkesempatan naik Porsche hibrid tersebut berkeliling London. Hal yang ternyata juga sama dikagumi oleh "sang sopir", Webber, terutama untuk mobil yang masih memegang rekor putaran tercepat kendaraan sejenis di Sirkuit Nurburgring, Jerman itu.
"Mengendarai mobil balap Porsche 918 Hybrid di Le Mans minggu lalu, membuat saya mengerti bahwa teknologi ini bisa menghasilkan kecepatan yang luar biasa," kata Webber berkomentar. [Autoevolution]