Nissan dan BMW Tertarik Berkolaborasi dengan Tesla soal Mobil Listrik

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 17 Juni 2014 | 05:34 WIB
Nissan dan BMW Tertarik Berkolaborasi dengan Tesla soal Mobil Listrik
Ilustrasi mobil listrik. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Produsen mobil listrik terbesar di dunia, Nissan dan BMW, mengaku tertarik bekerja sama dengan perusahaan saingan asal Amerika Serikat, Tesla, setelah perusahaan itu sepakat membagi hak patennya, demikian dilaporkan Financial Times, Senin (16/6/2014).

"Jelas bahwa semua pihak akan diuntungkan jika ada cara yang lebih mudah untuk mengisi ulang (baterai) mobil," tulis surat kabar ekonomi itu, mengutip sumber yang identitasnya tidak diungkap.

Tiga pabrikan mobil listrik terbesar di dunia itu memproduksi 80 persen mobil listrik bertenaga baterai di dunia.

Juru bicara BMW kepada kantor berita AFP mengatakan bahwa pemimpin perusahaan Jerman itu sudah bertemu dengan pimpinan Tesla. Meski demikian, dia menolak merinci isi pembicaraan keduanya.

"Kami tidak berkomentar soal spekulasi di media. Kedua perusahaan tertarik berbicara soal kendaraan listrik di dunia dan berkontribusi dalam kesuksesan teknologi ini," ujar dia.

Adapun Nissan menolak mengomentari laporan itu dan hanya mengatakan bahwa "semua inisiatif untuk mendorong perkembangan kendaraan listrik" akan sangat didukung oleh perusahaan yang bermarkas di Tokyo, Jepang itu.

Tesla pekan lalu mengatakan bersedia membagi hak-hak patennya dalam teknologi mobil listrik. Tujuannya untuk mendorong produksi mobil listrik di dunia.

Pertumbuhan mobil listrik dunia sendiri mengalami hambatan, karena harganya lebih mahal dari mobil yang menggunakan bahan bakar minyak. Selain itu, pertumbuhan mobil listrik juga terhambat oleh kurangnya fasilitas isi ulang baterai. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI