Suara.com - Toyota akan membuat mobil hibridanya, Prius, lebih hemat bahan bakar menggunakan sebuah chip berbentuk berlian yang bisa mengalirkan listrik melalui mesin tanpa kehilangan energi. Toyota mengklaim teknologi itu bisa meningkatkan efisiensi bahan bakar sebesar 10 persen.
Kunci keberhasilan Toyota terletak pada bahan material chip itu, yakni silikon karbida, yang ukurannya lebih kecil, lebih kuat, dan lebih efisien ketimbang teknologi sejenis yang jamak digunakan.
Silikon karbida adalah versi sintetis dari moissanit, salah satu mineral Bumi yang sangat jarang ditemukan. Moissanit dan berlian adalah dua material paling keras di dunia.
Karena kualitasnya itu silikon karbida juga bisa menjadi semikonduktor yang tahan suhu tinggi atau perangkat berarus listrik tinggi seperti pada mobil listrik.
Sebelumnya Toyota menggunakan semikonduktor silikon untuk mengatur aliran listrik dari baterai ke motor listrik untuk mengendalikan kecepatan mobil. Chip silikon juga mengatur aliran listrik dari rem ke baterai.
Tetapi silikon masih menyedot 20 persen listrik yang dialirkan, memaksa Toyota mencari cara lain yang lebih hemat.
Dengan silikon karbida, Toyota mengklaim bisa mengurangi konsumsi energi hinga 10 persen dan bisa memangkas ukuran unit power control hingga 80 persen. Power control yang kini digunakan Toyota masih seukuran kotak sepatu.
Toyota berencana menguji teknologi barunya itu di Jepang tahun ini. Meski demikian perusahaan mobil nomor satu di dunia itu mengatakan teknologi itu belum akan dipasang pada mobil-mobil listriknya hingga 2020. (Wired)