Permintaan Mobil Ramah Lingkungan Melesat

Doddy Rosadi Suara.Com
Selasa, 20 Mei 2014 | 11:52 WIB
Permintaan Mobil Ramah Lingkungan Melesat
Suzuki Karimun Wagon R, salah satu mobil murah ramah lingkungan (LCGC). [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Survei yang diselenggarakan Ipsos Business Consulting menyebutkan permintaan terhadap mobil ramah lingkungan di Indonesia mengalami kenaikan yang sangat pesat.

"Kemajuan teknologi dan pembangunan pada akhirnya berpengaruh terhadap perkembangan mobil pintar generasi terbaru, sehingga akhirnya akan mendorong produsen mobil untuk terus berinovasi," kata Domy Halim, Country Manager Ipsos Business Consulting Indonesia di Jakarta, Selasa (20/5/2014).

Permintaan konsumen untuk mobil ramah lingkungan di pasar berkembang ini terus tumbuh. Untuk menjawab permintaan konsumen tersebut, industri manufaktur sedang mengembangkan proses produksi baru yang lebih efisien untuk mendapat profit yang lebih besar, dipacu oleh dorongan pemerintahan Cina dan beberapa negara Asean lainnya.

Trend ini juga terjadi di Indonesia di mana inisiatif pemerintah terhadap kehadiran Low Cost Green Car (LCGC) telah mendorong peluncuran produk-produk terbaru seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Suzuki Karimun R dan Honda Brio Satya.

Contoh dukungan pemerintah Indonesia ini adalah pembebasan pajak penjualan barang mewah untuk LCGC dengan kapasitas maksimum 1.200 cc yang juga dapat menempuh 20 kilometer per liter.

Sejak peluncuran pertama pada September 2013, model mobil LCGC telah mampu menjual 10.000 hingga 15.000 rata-rata per bulan.

Skema serupa telah dilakukan oleh pemerintah Thailand sebelumnya di tahun 2010. Makin maraknya persaingan di segment LCGC diprediksi akan berimbas pada harga yang lebih murah bagi konsumen dan juga akan berdampak pada produsen suku cadang otomotif. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI