Suara.com - Toyota Motor berhasil menjual 10,1 juta unit mobil di tahun fiskal 2013, yang berakhir pada Maret 2014. Angka menunjukkan meningkatnya penjualan raksasa otomotif asal Jepang yang pada periode yang sama tahun lalu hanya menjual 9,7 juta unit mobil di seluruh dunia.
Selain itu Toyota juga mencatatkan keuntungan sebesar 17,9 miliar dolar Amerika Serikat, naik 88 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, yang hanya menghasilkan keuntungan sebesar 9,5 miliar dolar.
Selain karena melemahnya Yen, peningkatan keuntungan Toyota diraih dari meningkatnya penjualan mobil di seluruh dunia, kecuali di Asia, demikian lapor Fortune akhir pekan ini.
"Saya yakin bahwa peningkatan yang berkesinambungan akan memberikan pertumbuhan yang stabil di kondisi apa pun," kata Akio Toyoda, Presiden Toyota Motor dalam sebuah jumpa pers di Tokyo, Jepang, menekankan pertumbuhan yang terkendali ketimbang peningkatan yang terburu-buru.
Dia tidak ingin perusahaan tumbuh terlalu cepat seperti pohon yang akarnya tidak kokoh sehingga mudah tumbang.
Meski demikian sejumlah analis mengatakan bahwa akan susah bagi Toyota untuk mengukir prestasi serupa di masa depan. Faktor mata uang, pajak di dalam negeri Jepang sendiri, dan pasar Asia yang melambat bisa menjadi faktor penghalang pertumbuhan Toyota.
Thailand, salah satu pasar utama Toyota di Asia, mengalami perlambatan terutama karena situasi politik di negeri itu yang sejak 2013 tidak kunjung stabil. (Fortune)