Suara.com - Mulai Sabtu (3/5/2014) lalu, sebuah perjalanan unik dan cukup menarik dilakukan di bawah judul "Cannon Ball Project", yang melibatkan sekitar 20-an pengendara sepeda motor. Perjalanan tersebut adalah sebuah tur lintas Amerika Serikat (AS), yang digelar dalam rangka memperingati rekor perjalanan Erwin George Baker melintasi AS di atas sebuah motor Indian edisi 1914.
Tentu saja, dalam perjalanan terbaru yang dirancang berlangsung 11 hari ini, sudah seharusnya turut terlibat setidaknya satu motor Indian yang tergolong klasik, bahkan langka untuk model tertentu. Untunglah, sebagaimana dilaporkan situs CycleWorld.com, memang ada satu motor Indian yang ikut, yang diberi nama "Elnora" (sesuai nama istri dari Baker).
Namun "Elnora" ini juga bukan motor biasa, serta butuh modifikasi cukup maksimal lebih dulu sebelum bisa mengikuti kegiatan besar tersebut. Disebutkan, motor ini awalnya adalah bagian dari sebuah proses pengembangan, tepatnya dari jenis Indian Chief Vintage, yang secara hukum tidak bisa diperjualbelikan, serta nantinya justru harus dihancurkan.
Tapi kemudian ada Robert Pandya, seseorang yang bekerja di Indian sebagai humas, yang mengambil langkah berani. Ia memutuskan untuk memodifikasi secepatnya motor itu, menyiapkannya secara khusus terutama untuk perjalanan penting ini. Cannon Ball Project sendiri dipastikan akan melibatkan perjalanan di daerah-daerah terpencil yang berlumpur atau juga berpasir, sebelum berakhir di New York City pada 14 Mei.
Memanfaatkan jasa seorang teman, Jeb Scolman yang cukup terkenal di kawasan California khususnya, Pandya akhirnya bisa mendapatkan modifikasi yang diharapkan dalam waktu singkat. Hasilnya (sebagaimana tampak dalam foto) yang paling tampak menonjol terutama adalah bagian knalpot yang ditinggikan dan diposisikan sedemikian rupa. Selain itu, ada sebuah pelat logam khusus di bagian bawah yang dipasang demi melindungi mesin besar Thunder Stroke 111 V-twin milik motor ini.
"Kami coba memperkuat suspensinya, dan menambahkan sebuah penyaring udara purwarupa awal demi meningkatkan performa. Sebagian besar kerja modifikasi justru adalah menghilangkan bagian-bagian, seperti penahan angin, tas-tas sadel, lampu berkendara, dan lain-lain..," jelas Pandya pula, tanpa perlu secara khusus menyebut modifikasi pada ban dan bagian tempat duduknya.
Apa pun itu, langkah melibatkan motor Indian klasik ini dalam tur jarak jauh tersebut saja sebenarnya sudah luar biasa. Belum lagi jika menyadari bahwa motor berbobot sekitar 800 pound (362 kg) ini sebenarnya bukan tipe motor tur lintas negeri. Tapi tampaknya, semangat memperingati salah satu momen menarik dalam sejarah sepeda motor Amerika, sudah menjadi modal kuat untuk "kenekatan" itu. (Cycle World)