Suara.com - Setelah menjual bisnis telepon selulernya ke Microsoft, Nokia kini berencana fokus pada pengembangan teknologi mobil cerdas bersaing dengan Google dan miliuner Elon Musk, pengusaha di balik mobil listrik Tesla.
Investasi dalam teknologi mobil cerdas itu akan diumumkan Senin (5/5/2014) di ajang Global Mobile Internet Conference, Beijing, Cina. Itu akan menjadi bagian dari pengembangan bisnis peta digital Nokia.
"Kami menyasar inovasi yang sedang mengemuka di seluruh ekosistem kendaraaan, dengan mengombinasikan mobilitas dan internet," kata Paul Asel, dari Nokia. "Mobil kini menjadi platform utama, sama seperti saat ponsel menjadi ponsel pintar dan semua layanan serta aplikasi dikembangkan di sekitarnya."
Nokia mengambangkan bisnis peta digitalnya dengan membeli Navteq Corp, sebuah perusahaan asal Chicago, AS pada 2008 dan Earthmine Inc, perusahaan penyedia jasa peta 3 dimensi pada 2012.
Teknologi peta digital Nokia kini digunakan oleh Amazon, Microsoft, Yahoo, dan beberapa sistem navigasi di dunia.
Industri otomotif dunia sendiri kini sedang berlomba-lomba mengembangkan mobil tanpa pengemudi dan sistem navigasi serta komunikasi antarmobil yang dinilai bisa meningkatkan keamanan dalam berkendara.
Google baru-baru ini telah mulai menguji teknologi mobil nirawaknya di jalanan perkotaan setelah sukses menjalankan mobil tanpa pengemudinya di jalan tol. Sementara Toyota pada Oktober 2013 mengumumkan dalam dua tahun mendatang akan mulai memperkenalkan teknologi komunikasi antarmobil, yang bisa memperkecil risiko kecelakaan. (Bloomberg)