Suara.com - Google mengatakan telah mulai menguji mobil nirawak atau autokemudi di jalanan perkotaan. Itu merupakan fase krusial dalam pengembangan teknologi mobil autokemudi, sebelum menjadikannya fitur standar pada mobil masa depan.
Setelah menguji teknologi itu di jalan tol, yang lalu lintasnya lebih mudah diprediksi, Google mulai mencoba jalan perkotaan.
Dalam blog resminya Senin (28/4/2014), Google mengatakan bahwa mobil autokemudi ciptaanya sudah berhasil melintasi ribuan kilometer jalanan di Mountain View, California, Amerika Serikat.
Teknologi autokemudi Google sendiri sangat bergantung pada kamera video, sensor radar, laser, dan informasi yang dikumpulkan dari mobil-mobil yang dikemudikan secara manual.
"Satu mil di jalan perkotaan adalah lebih rumit ketimbang satu mil di jalan tol, karena ada ratusan objek berbeda yang bergerak dengan pola berbeda di jalanan yang sangat sempit," tulis Chris Urmson, direktur proyek mobil autokemudi Google.
"Kami sudah meningkatkan peranti lunak, sehingga bisa mendeteksi ratusan objek berbeda yang bergera secara bersamaan, mulai dari pejalan kaki, bus, tanda berhenti yang dipegang oleh petugas lalu lintas, atau pesepada yang membuat tanda bahwa dia akan berbelok," jelas Urmson.
Google adalah satu dari hanya segelintir perusahaan, termasuk Nissan, Volkswagen, Toyota, dan Honda, yang kini sedang mengembangkan teknologi mobil nirawak. Baik Nissan dan Mercedes Benz mengatakan akan mulai menjual mobil autokemudi tahun 2020.
Adapun Google sejak 2009 sudah menguji teknologi autokemudi dengan menempuh jarak 700.000 mil atau sekitar 1,17 juga km. Google mengklaim bahwa mobilnya tidak pernah terlibat kecelakaan dalam uji coba itu.
Google berencana untuk terus menguji mobilnya di Mountain View, sebelum membawa mobil itu ke kota-kota lain. (Reuters)