Suara.com - Volkswagen mulai menjual mobil bertenaga listrik di Cina di ajang Beijing motor show yang digelar sejak Minggu (20/4/2014) kemarin. Langkah pabrikan asal Jerman itu didukung oleh kebijakan pemerintah Cina yang memberikan insentif bagi produk ramah lingkungan, seiring dengan kian giatnya negara itu mengatasi polusi udara.
VW mengatakan akan menambah kapasitas di Cina, tempat sepertiga dari total 2,4 juta mobilnya di kuartal pertama 2014 dijual. Dengan rencana itu VW bisa menjual sekitar 3,5 juta mobil tahun ini, naik dari 3,27 juta pada 2013.
Pemerintah Cina pada Februari silam mengumumkan akan mengucurkan 10 miliar yuan, sektiar Rp 18,34 triliun, untuk mendorong perubahan cara memproduksi dan konsumsi energi di dalam negeri. Beijing mengedepankan teknologi ramah lingkungan dan rendah karbon untuk memangkas penggunaan bahan bakar fosil dan batu bara.
"Di Cina, seperti di tempat lain, orang berharap mobilitas dan industri otomotif bergerak lebih cepat," kata Martin Winterkorn, CEO VW.
VW berencana menjual beberapa modelnya, seperti Up dan Golf listrik mulai tahun ini, lalu diikuti oleh Audi A3 hibrida, dan Golf GTE pada 2015.
Tetapi dibanding para pesaingnya, VW terhitung lambat. Daimler, bekerja sama dengan partner lokal BYD CO, berencana menjual mobil listrik Denza di Cina tahun ini. Toyota sejak tahun lalu sudah memperkenalkan Showanchin II, mobil hibdrida yang khusus didesain untuk Cina. (Reuters)