Suara.com - Eropa tengah mengembangkan sebuah mobil listrik yang bisa parkir dan mengisi baterainya sendiri. Mobil yang dikembangkan dalam proyek "V-Charge" dikembangkan bersama oleh sejumlah ilmuwan dari beberapa universitas di Oxford, Parma, Braunschweig, dan produsen mobil Jerman, Volkswagen.
Proyek yang mulai diluncurkan pada Juni 2011 itu rencananya akan bisa menemukan sendiri tempat parkir dan menemukan tempat untuk mengisi baterai tanpa bantuan pengemudi di dalamnya.
Setelah dikembangkan selama tiga tahun proyek itu telah mencapai tonggak baru yang menentukan. Dalam sebuah presentasi di lapangan parkir bandara Stuttgart, Jerman, Kamis (3/4/2014), para ilmuwan itu berhasil menunjukkan bagaimana mobil masa depan itu mencari tempat parkir sendiri, hanya dengan bantuan aplikasi khusus di telepon seluler pintar.
Cara kerjanya sederhana. Mobil itu menerima sinyal dari ponsel pintar, lalu terhubung dengan server di lapangan parkir yang memberitahu lokasi parkir yang masih kosong. Setelah itu mobil akan secara otomatis bergerak ke lokasi tersebut. Jika bertemu dengan mobil lain di jalan, mobil listrik itu akan berhenti atau membuat manuver untuk menghindar.
Tidak hanya sistem kemudi otomatis mobil yang dibikin canggih. Para ilmuwan juga mengembangkan sistem untuk memetakan fasilitas parkir, lengkap dengan informasi terkini di dalam parkiran. Artinya setiap ada pergerakan mobil lain di dalam tempat parkir akan dikomunikasikan secara digital kepada mobil, sehingga menghindari tabrakan.
Proyek itu sendiri rencananya akan rampung pada 2015 dan merupakan salah satu bagian dari rencana masa depan sistem transportasi yang murah dan ramah lingkungan di Eropa.
Proyek itu sendiri menelan biasa 5,63 miliar euro (Rp87,7 miliar) dan berlangsung dari 1 Juni 2011 sampai 30 September 2015. (Science World Report)