Ferrari dan Pemuda 22 Tahun Berebut "Fan Page" Resmi Facebook

Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 30 Maret 2014 | 16:22 WIB
Ferrari dan Pemuda 22 Tahun Berebut "Fan Page" Resmi Facebook
Laman fan page resmi Ferrari di Facebook (Facebook.com).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ferrari, produsen mobil mewah asal Italia, sedang berseteru di pengadilan dengan seorang pemuda asal Swiss gara-gara berebut klaim kepemilikan laman fan page Ferrari di Facebook.

Adalah Wasem yang membuat laman Ferrari di Facebook ketika usianya masih 15 tahun. Sejak itu hingga saat ini, laman tersebut sudah mempunyai lebih dari 13 juta penggemar dari seluruh dunia.

Pertikaian itu dimulai ketika pada 2009 Ferrari mengambil alih laman itu karena alasan hukum. Tetapi Wasem baru-baru ini mengajukan gugatan atas dasar pelanggaran hak cipta.

"Mereka tega mencuri impian seorang anak. Mereka tidak punya hati," kata Wasem dalam wawancara dengan Bloomberg.

Wasem, yang mengajukan gugatannya pada Februari 2013, meminta ganti rugi atas lebih dari 5.500 jam kerja yang sudah dihabiskannya untuk mengembangkan laman tersebut. Ia meminta uang ganti rugi sebesar 10 juta franc Swiss atau sekitar Rp124,9 miliar.

Tetapi Ferrari punya alasan lain. Mereka menuding Wasem menyalahgunakan merek dagang Ferrari untuk menjual cendera mata selain Ferrari dan untuk keperluan pribadi, antara lain untuk mengirimkan undangan untuk pesta ulang tahun ke-18 Wasem.

"Masalahnya bukan dengan Facebook atau dengan penggemar Ferrari, tetapi dengan mereka yang menggunakan hak intelektual Ferrari untuk mendapatkan uang," kata Stefano Lai, juru bicara Ferrari.

Wasem pertama kali didekati oleh Ferrari pada 2009, ketika laman Facebook ciptaanya itu sudah punya lebih dari 500.000 penggemar dalam waktu kurang dari satu tahun. Mereka awalnya memberi dia ucapan selamat tetapi belakangan memaksa dia menyerahkan laman tersebut.

Wasem awalnya setuju untuk menjadikan laman ciptaanya sebagai fan page resmi Ferrari, tetapi dia menyesalkan langkah Ferrari yang memilih pihak lain sebagai pengelola laman tersebut dan akhirnya mendepaknya dari pekerjaan itu. (Blommberg)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI