Suara.com - Belum lama ini, seorang editor Motorcycledaily.com mengaku mendapatkan sebuah e-mail dari salah satu kontributornya. Isinya singkat saja, berupa sebuah link ke iklan di Craigslist (situs jual-beli online), namun dengan judul menggoda: "Holy Crap!" Setelah diklik, ternyata iklan itu tampaknya berasal dari daerah Auburn, California.
Iklan mengagumkan itu ternyata berisi penawaran penjualan, namun mencantumkan hampir semua merek dan produk sepeda motor yang pernah dikenal atau bahkan sekadar pernah ada. Mulai dari nama-nama seperti Triumph, BSA, Harley-Davidson, Honda, Yamaha, Cushman, NSU, Suzuki, Kawasaki, Indian, Tohatsu, Royal Enfield, Sears, VanTech, Steens, hingga Bridgestone, Hodaka, Can-Am, Matchless dan lain-lain, ada di sana. Total unit sepeda motor yang dikoleksinya pun mengagumkan, yaitu 247.
Singkat kata, setelah sedikit "pelacakan", akhirnya didapat kontak dengan pemasang iklan sekaligus pemilik koleksi itu yang bernama Gary Davis, seorang lelaki berusia 63 tahun. Bagi penggemar sepeda motor atau mereka yang pernah mengikuti dunia balap era terdahulu di California khususnya, nama ini mungkin tidak asing. Demikian juga bagi mereka yang mempelajari perfilman Amerika.
Ya, Davis selain memang suka berkecimpung di dunia balap-membalap dan mengoleksi motor sejak dulu, sebenarnya adalah seorang mantan stuntman terkenal, dengan spesialisasi mengendarai sepeda motor. Dia bahkan bisa dikatakan salah satu yang terbaik di bidangnya. Bisa disebut sudah meraungkan, melontarkan, menjejerkan ke aspal, bahkan menabrakkan sepeda motor sejak awal 1970-an, Davis adalah juga stunt double-nya sosok terkenal Evel Knievel sejak lama.
Sebagaimana pengakuan Davis sendiri, kariernya kemudian sempat berkembang sebagai koordinator stunt, hingga menjadi sutradara stunt di berbagai film, sebelum akhirnya memutuskan untuk pensiun. Di sepanjang perjalanannya itu, Davis mengaku sudah melakukan setidaknya 326 lompatan, serta tidak pernah menjatuhkan satu sepeda motor pun selama syuting --kecuali tentunya sesuai skenario. Meskipun, diakui Davis pula, dia sempat sekali mengalami patah tulang punggung dalam salah satu syuting film.
Kini, alasan Davis menjual --setidaknya sebagian-- koleksinya yang luar biasa banyak itu adalah karena ingin beristirahat dengan lebih nyaman. Bukan apa-apa, karena sekadar mengoleksi motor-motor itu saja di gudangnya yang memiliki luas sekitar 930 meter persegi, itu sudah cukup melelahkan, lantaran memang membutuhkan perawatan rutin jika ingin awet.
Beberapa motor dalam koleksinya ini tergolong barang langka, seperti misalnya motor Matchless G80RR tahun 1950-an. Sementara diakui Davis, sebelumnya dia sudah sempat melepas sebuah NSU Sportmax seharga 55.000 dolar AS (Rp630 juta). Lalu, di luar barang-barang spesial dan bermerek, ada pula sederet "motor biasa" yang sudah dikoleksi Davis sejak lama, tepatnya saat ia masih kuliah dan "nyambi" menjadi mekanik.
Saat ditanya, kenapa dia tidak menjual saja keseluruhan koleksinya yang berharga itu lewat jasa lelang terkenal seperti Bonham, alasan Davis sederhana. "Ini bukan penjualan buru-buru," tuturnya, yang mengaku sejauh ini sudah mendapatkan puluhan telepon, e-mail, hingga SMS, setiap harinya. (Motorcycle Daily)