Suara.com - Badan regulator keamanan Amerika mencatat, 303 orang meninggal dan diduga terkait dengan kantung udara mobil buatan General Motors yang tidak berfungsi dengan baik. Dua mobil buatan GM tersebut yaitu Chevrolet Cobalt dan Saturn Ion sudah ditarik dari pasar.
Permasalahan itu pertama kali dideteksi pada awal 2001. Namun, General Motors Co baru menarik dua mobil itu bulan lalu. Sekitar 1,6 juta unit mobil produksi GM itu ditarik dari Amerika Utara melalui dua tahap.
Lambatnya GM menarik mobil yang mengalami masalah itu memunculkan pertanyaan. Seain itu, National Highway Traffic Safety Admistration (NHTSA) juga tidak melakukan apa meski sudah banyak keluhan terkait dua produk GM tersebut. Pusat Keamanan Kendaraan juga sudah melakukan kajian terkait kegagalan kantung udara GM pada 2003-2012.
Direktur NHTSA Clarence Ditlow mengungkapkan, pihaknya tidak melakukan investigasi karena tidak melihat cacat dari dua mobil tersebut.
“Dalam berbagai kasus, biasanya satu keluhan bisa memicu penarikan,” kata Clarence.
Sementara itu, manajemen General Motors mengatakan, NHTSA hanya melacak data mentah dari kecelakaan tersebut.
“Tanpa analisis yang mendalam, itu hanya murni spekulasi untuk mendapatka sebuah kesimpulan,” kata manajemen GM.
General Motor Co terancan didenda 35 juta dolar Amerika apabila terbukti membuat mobil yang cacat. Jumlah denda itu sekitar 25 persen dari keuntungan tahunan GM yaitu 155 juta dolar Amerika. (AFP)