Suara.com - William Clay Ford, cucu terakhir dari pendiri Ford Motor Co Henry Ford meninggal dunia karena sakit pneumonia. Willam yang juga pemilik klub football Detroit Lions wafat di usia 88 tahun.
Selama 57 tahun bersama perusahaan yang membesarkan nama keluarganya itu, William sempat memegang jabatan sebagai Wakil Presiden hingga 1989. Dia melepaskan posisi sebagai salah satu direktur pada 2005. Semasa hidupnya, William juga pernah menjabat sebagai Wakil Presiden dan Manajer Umum Divisi Continental Ford. Ia adalah otak dari pembuatan Continental Mark II, yang merupakan produk otomotif klasik.
“Perusahaan mengucapkan belasungkawa kepada anggota keluarga dan juga seluruh keluarga Ford dalam menghadapi saat sulit ini. Kita berkabung atas meninggalnya William, dan kita juga berterima kasih atas semua kontribusi almarhum terhadap perusahaan dan industri otomotif,” kata CEO Ford Motor Co, Alan Mullaly.
Meski tidak pernah menjalankan perusahaan secara pribadi, William menghabiskan umurnya di sekitar jajaran eksekutif. Edsel, ayah kandungnya adalah Presiden Ford pada 1919-1943. Anaknya William Jr allias Bill adalah CEO pada 2001-2006 dan masih tetap menjadi Kepala.
Selama hidupnya, Ford Motor Co dipegang oleh kakak William yaitu Henry II pada 1945 ketika perusahaan itu terancam bangkrut. Henry II tetap menjadi CEO hingga 1979. Selama beberapa dekade, William menyerahkan perusahaan kepada Henry dan dia lebih fokus kepada klub footballnya.
William membeli Detroit Lions pada November 1963. Tim itu belum pernah menjadi juara dan menjadi satu-satunya tim di sepanjang sejarah NFL yang kalah dalam seluruh pertandingan di babak regular pada 2008. Meski demikian, rasa cinta William kepada Detroit Lions tak pernah pudar.
“Tidak ada pemilik klub football yang mencintai klubnya lebih dari cinta William kepada The Lions. Kepemimpinannya, integritas, kebaikan dan humornya hanya bisa disaingi dengan keinginannya meraih gelar juara Super Bowl,” kata Presiden Detroit Lions, Tom Lewand. (Bloomberg)