Cek Update Pelunasan Haji 2025: 211.699 Jemaah Sudah Bayar, Sisa Kuota Tersisa di Tiga Provinsi

Chandra Iswinarno Suara.Com
Kamis, 24 April 2025 | 08:31 WIB
Cek Update Pelunasan Haji 2025: 211.699 Jemaah Sudah Bayar, Sisa Kuota Tersisa di Tiga Provinsi
Jemaah Haji Indonesia mendarat di Bandara King Abdul Aziz Kota Jeddah, Arab Saudi. [MCH 2024/Chandra Iswinarno]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler tahun 1446 H/2025 M memasuki tahap akhir.

Masa perpanjangan pelunasan yang telah dibuka Kementerian Agama atau Kemenag sejak beberapa pekan lalu, akan berakhir dalam dua hari lagi, tepatnya pada Jumat, (25/4/2025).

Direktur Layanan Haji Dalam Negeri, Muhammad Zain mengungkapkan bahwa hingga Rabu 23 April 2025, sejumlah 211.699 jemaah reguler telah menyelesaikan proses pelunasan Bipih.

"Perpanjangan masa pelunasan Bipih Reguler akan berakhir pada 25 April 2025. Hingga hari ini sebanyak 211.699 jemaah reguler sudah melakukan pelunasan," kata Zain dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (23/4/2025).

Jumlah tersebut menunjukkan bahwa secara nasional, tingkat pelunasan sudah melampaui jumlah kuota haji reguler yang ditetapkan pemerintah.

Untuk diketahui, tahun ini Negara Indonesia mendapat kuota haji sebanyak 221.000 orang, terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.

Untuk rincian kuota haji reguler tersebut kemudian dibagi lagi yang terdiri dari 190.897 jemaah berhak lunas sesuai urutan nomor porsi; 10.166 jemaah prioritas lansia; 685 pembimbing ibadah dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU); dan 1.572 Petugas Haji Daerah (PHD).

"Dari sisi jumlah, jemaah reguler yang melunasi biaya haji sebenarnya sudah melebihi kuota nasional," katanya.

Masih Ada Tiga Provinsi

Baca Juga: Jemaah Haji Sudah Masuk Asrama Mulai 1 Mei 2025, 100 Ribu Visa Haji Reguler Telah Diterbitkan

Sementara itu, meski secara nasional jumlah pelunasan sudah memenuhi kuota, Muhammad Zain menyebut masih terdapat tiga provinsi yang belum menyelesaikan pelunasan untuk seluruh kuotanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI