Pakar dan Pengamat Pendidikan Angkat Bicara
Sementara itu, pengamat pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Dr. Feri Gunawan, menyayangkan tindakan guru yang terlalu emosional dalam menerapkan disiplin. Menurutnya, pendekatan edukatif dan dialogis lebih tepat dalam menghadapi pelanggaran seperti ini.
"Disiplin itu penting, tapi harus tetap menjunjung tinggi martabat peserta didik. Tindakan seperti ini bisa menimbulkan trauma atau rasa malu yang berlebihan, apalagi jika dilakukan di depan umum," kata Feri saat dihubungi, Sabtu (20/4/2025).
Feri menambahkan, sekolah seharusnya memiliki mekanisme penanganan pelanggaran yang humanis, termasuk memberi peringatan tertulis atau memanggil orang tua murid untuk dibicarakan secara baik-baik.
Sementara, pihak sekolah menyebut aksi guru gunting seragam murid terjadi lantaran siswa tersebut masih mengenakan seragam sekolah lamanya. Padahal murid tersebut sudah diberikan seragam sekolah tersebut, namun enggan memakainya.
Aksi tersebut juga bahkan diketahui orang tua murid yang juga menyebut putranya memang enggan menggenakan seragam sekolah barunya. Sementara, seragam sekolah lama yang dikenakan siswa tersebut juga dalam keadaan dicoret-coret.
Karenanya, dilakukan aksi guru gunting seragam sekolah lama siswa tersebut agar sang siswa bisa mengenakan seragam sekolah barunya.
Awalnya, video aksi guru gunting seragam murid itu diambil untuk konsumsi pribadi namun diunggah untuk menjadi pembelajaran siswa lainnya. Sayangnya video tersebut akhirnya viral dan menyita perhatian publik di media sosial.
Terbaru, pihak sekolah pun meminta semua pihak yang mengunggah ulang video tersebut untuk menghapus unggahannya.
Baca Juga: Aksi TikToker Makeup Pakai 1 Botol Foundation, Hasilnya di Luar Ekspektasi!
Kontributor : Mira puspito