“Biasa pak, nguli, saya kuli rongsokan,” sahut sopir pick up itu.
Setelah mobil pick up itu berhasil didorong dan dipindahkan ke tempat yang lebih luas, Dedi sontak sedikit memberi arahan pada sang sopir agar tidak menyebabkan macet lagi.
“Sini, mana tadi sopirnya,” ucap Dedi sambil mencari sopir mobil rongsokan.
“Iya pak,” sahut sopir.
“Kalau mogok di sisi jalan orang jadi macet, akibat orang macet nanti maki-maki, karena maki-maki nanti orang bertengkar, karena orang bertengkar nanti berkelahi. Gara-gara macet bunuh-bunuhan,” urai Dedi.
Setelah menasehati sopir pick up tersebut, Dedi Mulyadi sontak mengambil beberapa lembar uang Rp 50 ribu dari dompetnya untuk diberikan pada sopir itu dengan dalih sebagai uang Ganti aki.
“Berkah mogok ini mah,” ucap Dedi setelah memberikan sejumlah uang.
“Iya pak, terima kasih pak,” timpal sopir pick up.
Pria yang akrab disapa Kang Dedi itu tak sengaja bertemu sopir rongsokan tersebut saat hendak menuju Cimanggis, Depok.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Respons Kasus Oriental Circus Indonesia : Sebut Tindakan Tidak Manusiawi
Dedi hendak mencari informasi tambahan pada warga sekitar soal kasus pembakaran mobil yang berlangsung beberapa hari yang lalu.