Prabowo Efisiensi Anggaran, Gus Yahya Santai: Paling Tidak Proyek dengan PBNU Jalan

Rabu, 23 April 2025 | 07:05 WIB
Prabowo Efisiensi Anggaran, Gus Yahya Santai: Paling Tidak Proyek dengan PBNU Jalan
Prabowo Efisiensi Anggaran, Gus Yahya Santai: Paling Tidak Proyek dengan PBNU Jalan. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya kembali menyoroti soal kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia meyakini Prabowo memiliki tujuan baik dalam mengambil keputusan ini.

Pernyataan itu disampaikan oleh Gus Yahya di Kantor PBNU, Jakarta pada Selasa (22/4/2025) kemarin. 

Menurutnya, efisiensi ini adalah bagian dari transformasi pemerintahan agar jadi lebih baik. Ia sendiri juga pernah melakukannya di internal PBNU dan menuai banyak pertentangan.

"Kami harus melihat itu sebagai wewenang kepala negara yang normal. Dan saya pribadi melihatnya masuk akal. Tinggal nanti kami tunggu hasilnya," beber Gus Yahya ditulis pada Rabu (23/4/2025). 

Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya (dua dari kiri) saat menjelaskan soal jatah konsensi tambang dari pemerintah yang dikelola PBNU. (Suara.com/Fakhri Fuadi)
Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya (dua dari kiri) saat menjelaskan soal jatah konsensi tambang dari pemerintah yang dikelola PBNU. (Suara.com/Fakhri Fuadi)

Gus Yahya menyebut hasil dari transformasi pemerintahan tak bisa langsung terlihat. Butuh waktu lama lantaran banyak penyesuaian yang harus dilakukan.

"Nah tantangan semua pemimpin adalah menjaga kepercayaan orang terhadap visi transformasi itu sendiri. Bahwa ada yang harus dikorbankan, tapi nanti akan ada yang dicapai, yang lebih baik dari yang ada sebelumnya," ucapnya.

Terkait dengan dampak efisiensi anggaran pemerintah terhadap PBNU, Yahya mengaku belum terlalu merasakannya. Sebab, berbagai proyek kerja sama antara pemerintah dengan PBNU sampai saat ini masih berjalan.

"Beberapa kementerian menggait NU dalam kerja sama dan jalan. Kementerian yang katanya anggarannya di sunat-sunat itu ternyata jalan," jelasnya.

"Ya kerjaannya, paling tidak yang dikerjasamakan dengan NU itu jalan," tambahnya memungkasi. 

Baca Juga: Didukung PAN Nyapres Lagi di 2029, Prabowo Santai: Ah Nanti Lah Itu...

Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan kepada kementerian dan lembaga untuk lakukan efisiensi APBN 2025 sebesar Rp 306,69 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp 256,10 triliun berasal dari anggaran belanja kementerian/lembaga (K/L), sedangkan Rp 50,59 triliun dari transfer ke daerah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI