Suara.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyampaikan keprihatinannya soal kasus dugaan eksploitasi terhadap mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI).
Pria yang biasa disapa Kang Dedi Mulyadi inni mengungkapkan harapan terbesarnya agar kasus dugaan eksploitasi di Oriental Circus Indonesia tersebut dapat segera dituntaskan.
“Kami juga menyampaikan keprihatinan dan rasa simpati yang tinggi terhadap dugaan penganiayaan, Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Taman Safari terhadap para pegawai khususnya yang bekerja sebagai pekerja sirkus,” ujar Dedi Mulyadi, dikutip dari instagramnya, @dedimulyadi71, Selasa (22/4/25).
“Semoga peristiwa tersebut bisa dituntaskan, baik dari sisi aspek ketenaga kerjaan, maupun dugaan tindak pidananya,” kata Dedi Mulyadi lagi.
Kang Dedi Mulyadi menyebut jika sebagai pimpinan tertinggi di Jawa Barat, ia tidak membenarkan adanya kekerasan di wilayahnya.
Bahkan, Dedi Mulyadi ingin menjamin seluruh warganya harus merasakan rasa nyaman, rasa tenang dan sejahtera hidupnya.
“Jawa Barat tidak boleh ada peristiwa-peristiwa yang memiliki nuansa kekerasan, menghilangkan hak-hak orang, rasa tenang, rasa nyaman dan Sejahtera hidupnya,” ungkap Dedi Mulyadi.
Sementara itu, Dedi Mulyadi juga mengucapkan rasa apresiasi untuk jajaran pengacara yang telah membantu korban melakukan klarifikasi atas kasus Oriental Sirkus tersebut.
“Dan saya mengucapkan rasa apresiasi yang tinggi terhadap jajaran pengacara dan para pihak termasuk Komisi III yang melakukan klarifikasi, sehingga apabila ada dugaan pidananya, pidananya bisa berjalan, dan apabila ada dugaan pelanggaran undang-undang ketenagakerjaannya semuanya bisa berjalan dengan baik,” urainya.
Baca Juga: Jansen Manansang Buka Suara Soal Kasus OCI: Pemain Sirkus Sulit Diawasi
Dedi Mulyadi berharap para korban yang diduga mengalami kekerasan ini bisa hidup dengan tenang dan mendapatkan masa depan yang lebih terang.
“Semoga keluarga, serta korban dugaan kekerasannya bisa hidup dengan tenang, bisa mendapat recovery psikologi dan bisa bekerja di tempat lain, tempat yang lebih layak dan lebih manusiawi,” jelasnya.
Di akhir videonya, Dedi Mulyadi mengatakan bahwa dirinya akan menemui keluarga korban untuk menanyakan langsung kronologi kejadian yang dianggap tak manusiawi tersebut.
“Sebagai Gubernur Jawa Barat, saya nanti akan menemui keluarga, dan menanyakan langsung bagaimana peristiwa tersebut,” ucapnya.
Tak hanya kepada para korban, Dedi juga mengatakan akan menemui pihak manajemen Taman Safari untuk mendapatkan klarifikasi atas terjadinya peristiwa yang menggemparkan tersebut.
“Dan saya juga akan menemui manajemen Taman Safari untuk mendapat klarifikasi dari peristiwa tersebut,” ungkapnya.
Kasus Oriental Circus Indonesia (OCI)
Belakangan ini kasus dugaan eksploitasi terhadap mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) dan keterkaitannya dengan Taman Safari Indonesia (TSI) tengah menjadi sorotan banyak orang.
Sebanyak 8 mantan pemain OCI melaporkan berbagai pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang terjadi sejak tahun 1970-an.
Para mantan pemain Sirkus ini mengklaim mengalami kekerasan fisik seperti dipukul, disetrum, dipaksa bekerja dalam kondisi sakit, hingga dihukum dengan diberi makanan dari kotoran hewan.
Sebagian dari mereka juga mengaku kehilangan data dirinya.
Mereka tidak tahu namanya, tanggal lahirnya, bahkan tidak mengenal orangtuanya, lantaran dipisahkan sejak kecil.
Sementara itu, pihak OCI dan Taman Safari Indonesia merespon bahwa tuduhan eksploitasi terhadap mantan pemain sirkus itu tidak benar.
OCI mengklaim bahwa mereka telah menganggap para pemain sirkus seperti keluarganya sendiri.
Meski tidak digaji, mereka tetap memperoleh uang saku mingguan dan kebutuhan dasarnya juga dipenuhi.
Taman Safari Indonesia juga mengklaim tidak memiliki keterkaitan bisnis dengan OCI.
Manajemen mengatakan bahwa kasus dugaan eksploitasi mantan pemain OCI tidak ada kaitannya dengan Taman Safari.
Kontributor : Kanita