Jokowi Dituding Bohong Soal Kenangan Kuliah di UGM? Dokter Tifa Ungkap Fakta Mengejutkan!

Dinda Rachmawati Suara.Com
Selasa, 22 April 2025 | 13:33 WIB
Jokowi Dituding Bohong Soal Kenangan Kuliah di UGM? Dokter Tifa Ungkap Fakta Mengejutkan!
Kolase Foto Dokter Tifa dan Jokowi (X/Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernyataan lampau Presiden ke-7 Joko Widodo soal kenangan masa kuliahnya di tangga Balairung Universitas Gadjah Mada (UGM) belum lama ini memantik kontroversi. 

Di sebuah unggahan yang dikutip dari media pada 2017 laku, Jokowi menyebut dirinya kembali menyambangi kawasan Balairung UGM yang disebutnya tak banyak berubah. 

Ia bahkan menyampaikan bahwa tangga di depan Balairung itu menjadi tempat favoritnya untuk duduk menunggu jam kuliah, hingga menyebutnya sebagai tempat belajar yang menyenangkan.

"Lebih dari 30 tahun kemudian saya datang lagi, dan undakan tangga di depan Balairung UGM Yogyakarta ini masih seperti dulu, ketika saya sering duduk menunggu jam kuliah dimulai," kata Jokowi, yang saat itu mengingat masa-masa kuliahnya di Fakultas Kehutanan UGM.

Namun, pernyataan bernostalgia ini justru mendapat respons keras dari Dokter Tifa, salah satu tokoh yang dikenal vokal di media sosial. Dalam tanggapannya, ia mempertanyakan kebenaran narasi tersebut dan menyebutnya tidak akurat dari segi waktu dan konteks sejarah kampus.

“Saya ingatkan Pak Jokowi. Jika wisuda tahun 1985, maka wisudanya tidak di Gedung Pusat UGM atau Balairung, tetapi di Gedung Purna Budaya,” tegas Dokter Tifa dalam di akun X miliknya, seperti dikutip Selasa (22/4/2025) yang kini ramai diperbincangkan di jagat maya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Gedung Pusat UGM atau Balairung pada tahun 1980-an memang tidak digunakan untuk kegiatan wisuda, apalagi untuk mahasiswa Fakultas Kehutanan. 

Menurutnya, baru pada tahun 1993, pelataran Gedung Pusat mulai digunakan untuk wisuda, itupun dengan tenda—bukan di dalam gedung.

“Gedung Pusat/Balairung di tahun 1980-1985 digunakan untuk kuliah Mahasiswa Fakultas Ekonomi, D3 Ekonomi, dan Psikologi,” ujarnya. 

Baca Juga: Sahroni Sayangkan Pertemuan Jokowi-Sespimmen Diunggah di Medsos: Anggapannya Post-power Syndrome

“Jadi yang sering nongkrong duduk-duduk menunggu jam kuliah adalah mahasiswa ketiga Fakultas tersebut,” tambah dia lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI