Sebelumnya, Komisi III DPR memfasilitasi mantan pemain sirkus OCI beraudiensi dengan pihak Komnas HAM, Taman Safari hingga Polda Jawa Barat.
![Mantan Pemain Sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) menyampaikan penderitaan yang dialami di depan Komisi III DPR, Senin (21/4/2025). [Tangkapan layar]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/21/61185-mantan-pemain-sirkus-oriental-circus-indonesia-oci.jpg)
Salah satu mantan pemain sirkus bernama Yuli menyampaikan pengalaman pahit yang dialaminya. Ia mengaku mendapat perlakuan tidak mengenakan selama berada di sirkus tersebut.
"Kita ini semuanya kabur, pak. Kabur dari sirkus itu jadi kita memang sebisa mungkin bersembunyi dari mereka agar nggak ketangkap. Soalnya saya pernah kabur tahun 1986, saya ditangkap, dipukuli. Kakak saya pun gitu, kabur, ditangkap, dipukuli," kata Yuli.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni yang memimpin rapat menyampaikan pertanyaan kepada Fifi siapa yang melakukan penyiksaan terhadapnya.
"Tangkap, pukulin. Oleh pihak?" kata Sahroni.
"Pihak sirkus. Itu yang melakukan Pak Frans Manansang," jawab Yuli.
"Itu sudah disampaikan ke kuasa hukum," timpal Sahroni. Kemudian dijawab sudah oleh Yuli
"Waktu itu saksinya siapa?" tanya Sahroni.
"Temen-temen," kata Yuli.
Baca Juga: Jansen Manansang Buka Suara Soal Kasus OCI: Pemain Sirkus Sulit Diawasi
Lebih lanjut, Sahroni menanyakan terkait hal yang menjadi keberatan para pemain sirkus tersebut. Sontak, Fifi menegaskan bahwa dirinya hanya ingin mencari keadilan dalam kasus yang dialaminya bersama teman-teman.